Tuesday, August 28, 2018

Tingkatan Orang-Orang Kafir


Ada tiga tingkatan orang-orang Kafir yang disebutkann oleh Syaikh Aliy bin Khudair Al Khudair fakkallahu asroh :
-
Tingkatan Pertama :
-
Semua orang kafir dari golongan ushuliyyun mencakup semua millah, contohnya ; Yahudi dan Nashrani, Majusi, Hindu, Budha, Konghuchu dan yang semisalnya.
-
Tingkatan Kedua :
-
Siapa saja dari golongan orang-orang kafir yang mengklaim (mengaku) ahlu qiblat atau mengaku muslim, seperti kelompok paham wihdatul wujud (menyatunya hamba dengan Allah), kelompok Al Qaramithoh di Mesir, An Nusairiyyah di Iraq dan Syam, Al Ismailiyyah di Syam, Ad Duruz di Libanon, golongan filsafat, Jahmiyah murni, Rofidhoh (Syi'ah), Ghulat Qadariyyah, Quburiyyah dan yang semisal mereka dari orang yang telah terjatuh kedalam syirik akbar dari kelompok-kelompok tersebut.
-
Catatan : Bila kami (Syaikh Aliy bin Al Khudair) mengatakan Al Quburiyyah maka maksudnya adalah sebutan nama jenis dari setiap orang yang menyekutukan Allah dengan selain-Nya. Ini adalah istilah zaman dahulu. Adapun istilah quburiyyah di (zaman sekarang) dalam risalah ini kami maksudkan apa yang menjadi kebalikan kata musyrikin (orang-orang musyrik).
-
Sehingga pada hari ini masuk dalam istilah quburiyyah (kufriyyah) adalah :
-
a. Ubadul Hukam, penyembah para penguasa kafir.
-
b. Ubadul Mazhab, penyembah aliran kufriyyah.
-
c. Ubadun Nihal, penyembah agama buatan.
-
d. Ubadu duwalil kaafiroh, penyembah negeri kafir.
-
e. Ubadul indhimati kufriyah, penyembah ajaran kafir.
-
f. Ubadul qawanin (wadhiyyah), penyembah hukum-hukum buatan, dan yang semisalnya.
-
Tingkatan Ketiga
-
Tingkatan orang-orang kafir yang ketiga
-
Yaitu kelompok orang-orang kafir di zaman sekarang, seperti :
-
a. Kelompok-kelompok penyembah dan pejuang demokrasi.(dan turunan-turunnan demokrasi : partai-partai politik, pemilu, dan seluruh kegiatan yang menyangkut pesta demokrasi).
-
b. Aktifis parlemen (anggota DPR/MPR).
-
c. Kelompok-kelompok sekulerisme kufriyyah dengan seluruh jenisnya dari orang-orang yang sekedar taqlid (mengekor tanpa ilmu), atau kelompok-kelompok liberalisme, atau kelompok-kelompok suku dan kabilah kufriyyah, atau kelompok-kelompok mederenitas kufriyah, atau kelompok-kelompok sosialis kufriiyyah.
-
d. Masuk dalam katagori ini kelompok Ahmadiyyah (Mirza Gulam Ahmad) yang terdiri dari kelompok Al Qodiyaniyah dan kelompok Al Bahaiyyah.
-
e. Masuk dalam katagori ini juga kelompok-kelompok atau organisasi-organisasi masa yang menyelisihi ashlul iman (terjatuh dalam salah satu pembatal atau beberapa pembatal eislaman). sehingga kelompok-kelompok itu menjadi kelompok kufriyyah.
-
f. Juga masuk tingkatan ketiga ini harokah-harokah atau jama'ah-jama'ah islamiyyah yang menyelisihi ashlul iman (terjatuh dalam pembatal-pembatal keislaman). Maka mereka menjadi kelompok kufriyyah yang tidak boleh seorang muslim atau muwahid masuk kedalamnya.
-
Imam ibnu Sahman rahimahullah dalam Ad Diyausy Syariq, hal. 163. berkata :
-
"Hal ini selalu ada disetiap abad dan zaman dari ahli ilmu, ahli fiqh, ahli hadits, yaitu ada sekelompok dari mereka yang berdiri tegas mengkafirkan siapa saja yang Allah dan RasulNya telah menetapkan kekafirannya berdasarkan dalil, mereka tidak sekali-kali menyepelekan hal itu (yaitu masalah takfir).
-
Bahkan mereka berpandangan bahwa itu adalah kewajiban dien dan bagian dari prinsip-prinsip islam, dan sebagian ulama berpandangan bahwa hal ini (mengkafirkan dengaan dalil dari Allah dan RasulNya) dan berjihad diatasnya adalah satu rukun yang tidak sempurna keislamaan tanpanya". Selesai tuturan beliau.
-
Kaidah penting penetapan tingkatan-tingkatan kelompok-kelompok kufriyyah tersebut yaitu :
-
Kaidahnya adalah setiap milah, mazhab, ajaran atau kelompok yang keluar dari pokok iman atau pokok dien, sama saja apakah mereka mengklaim sebagai ahlu qiblat atau tidak, yang terjadi pada zaman dahulu maupun zaman sekarang.
-
Imam ibnu Sahman rahimahullah menambahkan (tingkatan orang kafir) dalam kitabnya "Tamyizush Shidqiy Minal Maini Fil Muhawarotir Rajulaini" mereka adalah :
-
a. Muathilatu Dzat, yaitu orang yang meniadakan dzat Allah subhanah.
-
b. Muathilatu Rububiyyah, yaitu orang yang meniadakan perbuatan Allah subhanah, seperti maha pencipta, maha memberi rizki, maha kuasa, maha mengatur segala sesuatu, dan yang semisal itu.
-
c. Muathilah Asma wa Sifat (seperti Jahmiyyah mahdhoh), yaitu orang yang meniadakan asma (nama-nama) dan sifat-sifat Allah subhanah.
-
d. Muathilah (peniadaan) dalam keesaan Allah subhanah dalam uluhiyahnya.
-
e. Ucapan orang-orang yang mengatakan bahwa Allah subhanah tidak mengetahui sama sekali sesuatupun sebelum terjadinya sesuatu, ini adalah paham ghulat qadariyah (kufriyyah).
-
f. Orang-orang yang mengaitkan atau menyandarkan kejadian-kejadian kepada bintang-bintang di langit.
-
g. Barangsiapa yang berkata dengan dua unsur dasar yaitu cahaya dan kegelapan.
-
h. Orang yang berpaham wihdatul wujud, bersatunya Allah bersama hamba (Manunggaling kawulo maring gusti).
-
i. Kelompok Qaramithoh (fathimiyyah di Mesir).
-
j. Kelompok Ar Rofidhoh (Syi'ah)
-
Kemudian Syaikh Sahman rahimahullah berkata, "Maka bila ada orang yang mengakui atau menetapkan mereka semua (dalam kebaikan), yaitu tidak mengkafirkan mereka secara muayyan (personalnya) dan mengudzur mereka dengan kejahilan dan mengudzur mereka karena mereka salah takwil setelah tegak atasnya hujjah (kafirnya kelompok-kelompok tersebut) dan syubhat pun telah dihilangkan, maka dia setatusnya lebih kafir dan lebih sesat dari Yahudi dan Nashrani".
-
Akhiru da'wana anilhamdu lilahirabbil alamin
-
Abu Yahya As Saajiy ghafarallahu liy.
------------------------
Maroji : Kitabut Thobaqaat, Syaikh Ali bin Khudair Al Khudair fakkalllahu asroh.

No comments:

Post a Comment

NOTES :
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam

==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D