Sunday, July 8, 2018

Kuliah di Kampus Negeri atau Swasta itu Sama Saja. Toh Kesuksesan Tak Pandang Nama Besar Kampus Semata


Momen SBMPTN tengah digelar. Di beberapa kampus (ternama atau tidak) banyak orang yang menggantungkan nasib terutama masa depan. Banyak pula yang merapalkan doa, agar harapan yang sudah lama dirajut bisa menjadi realita.
Di tengah ujian masuk ke perguruan negeri pula sebuah anggapan jadul masih saja gaung dengan kencang. Katanya, kuliah baiknya di perguruan tinggi negeri. Biar nanti bermasa depan apalagi kalau kampusnya punya nama besar. Secara tidak langsung membuat banyak orang menutup mata dengan kampus swasta. Anak-anak yang menuntut ilmu di kampus swasta seakan menjadi produk kelas dua. Padahal kalau dipikir-pikir, menuntut ilmu bisa dilakukan di mana saja.
Seandainya kelak kamu gagal meraih satu kursi di kampus negeri, jangan bersedih hati. Kalaupun bersedih, Hipwee akan senantiasa ada untukmu di sini. Bukan sekadar memberi pukpuk, Hipwee juga akan membeberkan beberapa alasan perihal kuliah di kampus negeri atau swasta itu sama saja. Kamu masih bisa sukses nantinya!

1. Status negeri atau swasta bukan penentu segalanya. Kalau semasa kuliah tak serius berusaha, bisa jadi kamu tak akan dapat apa-apa


Kuliah dimana? Denger-denger swasta ya?
Rasanya menuntut keadilan, saat kamu sudah berusaha mati-matian agar masuk kampus negeri yang katanya paling mumpuni, tapi ternyata harus rela kuliah di swasta yang namanya tak terkenal sama sekali. Namun tahukah kamu bahwa status tempatmu menuntut ilmu bukan penentu segalanya?
Satu-satunya penentu hidupmu kelak adalah kamu sendiri. Kamu adalah pemegang kunci dari pintu masa depan, apakah akan sukses atau justru jalan di tempat. Kalaupun sekarang kamu kuliah di swasta, tapi usahamu tak henti-hentinya, bisa jadi masa depan cerah bisa kamu gengga, erat. Namun kalau tak mau berusaha keras, setenar apapun nama kampusmu tak akan bisa buatmu menjadi apa-apa.

2. Mau dari kampus negeri atau swasta, setiap orang pasti pernah merasakan nggak enaknya jadi penggangguran sementara


Kuliah di negeri aja. Biar nanti pas lulus nggak jadi pengangguran.
Siapa sih yang ingin menjadi pengangguran begitu lulus kuliah? Mau kuliah di kampus negeri atau swasta, pasti maunya langsung mendapat kerja. Namun dalam prosesnya, kamu tetap perlu menunggu. Momen menunggu jelas tak enak sama sekali. Apa lagi selalu ada predikat ‘pengangguran sementara’ yang mau tak mau melekat sendiri. Tapi satu hal yang perlu kamu pahami, mau lulusan negeri atau swasta, momen menunggu dapat kerja pasti dialami. Sebab yang butuh pekerjaan ada ratusan ribu jumlahnya.

3. Kuliah di kampus negeri katanya bisa dapat pekerjaan dengan gaji tertinggi. Namun sejak kapan sih nama kampus jadi penentu jumlah gaji?


Ngapain kuliah di swasta? Nanti gajimu cuman segitu-gitu aja!
Banyak orang berbondong-bondong ingin kuliah di negeri hanya untuk bisa dapat pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka menghindari sekolah di swasta yang bayarnya mahal, tapi pas dapat pekerjaan pun tak terlalu mapan. Namun tahukah kamu bahwa status kampus sama sekali bukan penentu seberapa besar gajimu nanti. Sebab setiap pekerjaan punya range gajinya sendiri-sendiri. Pun kamu harus melalui tangga jabatan dan penghasilan dari bawah dulu.

4. Katanya kuliah di swasta tak bisa buat orangtua bangga. Padahal niatmu bersekolah lebih tinggi saja sudah buat mereka bangga


Takut ih kalau kuliah di swasta nggak bisa membanggakan orangtua.
Biasanya ketakutan terbesar seseorang adalah tak bisa membanggakan kedua orangtua. Namun sejak kapan membanggakan orangtua sebatas bisa kuliah di kampus negeri saja? Membuat kedua orangtua bangga harusnya bisa dilakukan dengan banyak cara dan tak harus selalu memaksakan diri untuk kuliah di kampus yang bergengsi. Mau kamu kuliah di swasta atau negeri, sebenarnya orangtuamu sudah pasti bangga dengan niatmu yang besar ini. Hanya saja kamu terlalu takut tak bisa memenuhi ekspektasi diri.

5. Negeri atau swasta sama-sama punya kesempatan sukses ke depannya. Semua tinggal bagaimana kamu memanfaatkan kesempatan yang ada


Kuliah di negeri bisa punya banyak relasi. Suksesmu jelas terbuka lebar dari sini
Ah kata siapa? Seandainya kamu kuliah di kampus swasta pun, suksesmu pasti aka nada jalannya sendiri. Sukses atau tidaknya seseorang bukan ditentukan oleh kampusmu swasta atau negeri. Namun lebih ke pintar-pintarnya kamu dalam membawa diri dan melihat kesempatan yang ada. Coba lihat di sekelilingmu, pasti ada banyak contoh nyata bahwa status kampus tak menjadi batu sandungan dalam kesuksesan seseorang.

6. Bukan status kampus yang nantinya orang-orang tanyakan. Tapi apa yang telah kamu lakukan semasa kuliah dan setelah lulus menuntut ilmu


Kamu nggak malu waktu ditanya kuliah dimana?
Beberapa orang pasti sempat minder saat ditanya tempat kuliahnya. Apalagi kalau nama kampusnya nggak kekinian atau nggak masuk halaman pertama di mesin pencarian. Anggapan tersebut baiknya harus mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Sebab saat kamu udah terjun bermasyarakat nanti, swasta atau negeri sama sekali bukan masalah besar. Bahkan orang-orang nggak akan peduli kamu sekolah di mana. Mereka akan lebih fokus pada apa yang telah kamu lakukan semasa atau selepas kamu menuntut ilmu.
Tak perlu takut akan masa depan hanya karena dua pilihan, negeri atau swasta ini. Sebab seperti yang sudah semesta janjikan, jodoh, maut, dan rezeki setiap orang udah ada jalannya sendiri. Kalau kamu tak dapat kursi di negeri, siapa tahu rezekimu memang harus datang lewat kuliah di kampus swasta ini.

Saturday, July 7, 2018

Isi Hati Anak Rantau kepada Orang Tua Kami yang Jauh Di Sana


Kesepian, kesendirian dan kerinduan adalah hal yang akrab dirasakan oleh kami anak rantau. Saat jauh dari orang tua, kami menyimpan permasalahan dan kerinduan kami sendiri tanpa harus bicara langsung pada mereka. Namun tidak pernah kami bagi keluh kesah yang terlalu berat itu.
Bila jauh dari orang tua, kami lebih memilih menceritakan hal yang baik-baik saja. Sebab kami tidak mau permasalahan mereka di tanah rantau semakin membebani pikiran mereka.

Ibu, walaupun kita berjauhan. Aku berjanji sekuat tenaga akan membahagiakanmu. Doa di setiap sujudmu selalu menyertai setiap langkahku menuju kesuksesan itu


Merantau bukanlah perkara sederhana. Jauh dari orang tua adalah hal yang paling sulit dijalani. Namun, berbahagialah mereka yang sedang berada di tanah rantau, semakin jauh dari orang tua, hati mereka justru semakin dekat.
Sejujurnya kesedihan terberat yang ada di hati anak rantau adalah jauh dari ibunya. Namun di lubuk hatinya pula, anak rantau percaya bahwa orang yang akan dia bahagiakan selain ayah adalah ibunya.
Selain ibu yang melahirkan, ibu juga punya frekuensi batin yang kuat dengan anaknya. Ibu bisa merasakan apa yang kami rasakan.

Kesendirian dan kesepian adalah hal yang setiap hari ku temui. Apakah aku sedih? Iya, tapi ini bagian dari sebuah perjuangan



Kesendirian merupakan hal yang sering dirasakan kami anak rantau. Namun apa yang sedang dirasakan sebenarnya ini jarang diungkapkan kepada orang tua. Bila tiba saatnya berkumpul bersama keluarga, itulah kebahagiaan sejati yang sebenarnya. Sebab ketika pulang kembali ke tanah rantau, tidak ada yang tahu apakah esok bisa berkumpul kembali.

Aku memang merindukan tanah kelahiranku, tapi kerinduan ini akan ku ganti dengan kesuksesanku nanti


Tanah kelahiran, tunggu kelak aku mengabdi padamu
Dalam diam dan kesepian, kami para perantau punya mimpi yang sangat besar. Tentu ada pengorbanan yang akan dilakukan, salah satunya menahan rindu pada tanah kelahiran. Dan kerinduan ini akan terbayar lunas saat pulang dan mengembangkan tanah kelahiran sendiri. Tunggu saat itu tiba.

Hidup hemat adalah bagian dari proses perjuangan. Aku yakin, tidak ada proses yang mengkhianati hasil


Nak, bapak ngirim uangnya telat seminggu ya? Bapak belum ada uang
Menyisahkan uang agar mampu bertahan dikemudian hari adalah hal yang biasa dilakukan oleh kami. Namun saat tahu bahwa orang tua telat mengirimkan uang bulanan, hanya 1 kata yang bisa mewakili perasaan: pasrah. Namun tak apa, itu merupakan bagian dari proses kehidupan. Sebab, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Semua permasalahan di tanah rantau kuselesaikan dengan buah pikiranku sendiri. Mandiri adalah pilihan


Saat sakit menerpa, jarang kami terus terang pada orang tua. Kami tidak mau merepotkan orang tua dengan banyak keluhan ini dan itu. Bila ditanya mengenai kabar, kami akan selalu menjawab bahwa kami selalu sehat. Kami tidak mau menambah beban pikiran orang tua.
Inilah yang sebenarnya ada di hati kami anak rantau, menyelesaikan sendiri setiap ujian kerikil tajam yang menyelimuti.

Ayah dan Ibu, mentalku akan jauh lebih tangguh dari yang kalian tahu


Kami mungkin punya mental yang jauh lebih kuat dibanding anak yang masih tinggal bersama orang tua. Setiap permasalahan yang ada kami hadapi dengan sendiri dan mandiri. Setiap kesepian yang datang kami lawan dengan ketegaran yang hebat. Bila rindu mengetuk hati, kadang hanya tangis yang kami tahan setiap malam.
Ayah dan Ibu, aku anakmu yang tangguh

Teruntuk orang tuaku, terimakasih telah mengizinkanku menjadi seseorang yang kuat menghadapi dunia



Hanya orang tua hebat yang merelakan anaknya pergi merantau. Orang tua tahu bahwa sangat berat melepaskan anaknya pergi ke tanah orang. Tapi, disitulah kehebatan orang tua, melepaskan anaknya untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dibanding tinggal bersamanya. Kami menyadari bahwa kami punya orang tua yang hebat telah memberi sebuah kepercayaan besar pada kami untuk meraih kesuksesan di luar zona nyaman.
Ayah dan Ibu, terimakasih telah mempercayaiku. Kepercayaanmu tidak akan aku kecewakan. Janjiku, membahagiakan kalian dengan sungguh-sungguh

9 Potret Kehidupan yang Membuatmu Lebih Bersyukur dan Berhenti Mengeluh Dalam Menjalani Hidup


Rasa sedih merupakan suatu hal yang wajar terjadi. Tapi, kurang baik kalau kesedihan yang kamu alami kian berlarut. Sampai mengganggu aktivitas yang ujung-ujungnya merugikan diri sendiri. Apalagi kalau bikin kamu males makan juga. Duh, coba belajar menetralisir kesedihan dari sekarang ya.
Hidup memang tak selamanya bahagia. Namun, nggak mungkin juga setiap hari kamu isi dengan kesedihan. Ada baiknya stop mengeluh dan coba bersyukur dari sekarang. Seperti lihat 9 foto berikut ini yang menggambarkan betapa bahagianya mereka, walau hidup susah dan sering menderita.

1. Nostalgia ke masa kecil saat kamu bisa belajar di tempat yang nyaman. Anak-anak di belahan dunia lain belajar di ruang terbuka, tapi terik matahari dan tempat duduk yang keras tetap membuat mereka ceria


Rasa kesal karena gagal dapat beasiswa kuliah bisa kamu netralisir dengan mengingat betapa beruntungnya hari-harimu di sekolah dulu. Buku pelajaran lengkap, belum lagi ruang belajar yang nyaman bikin kamu bisa mencerna ilmu dengan lebih semangat.

2. Jenuh dengan pekerjaan hanya akan membuat semakin lelah. Cobalah berpikir tentang orang-orang yang bekerja di jalanan, agar kamu bersyukur dengan pekerjaan sekarang


Entah karena jenuh dengan rutinitas di kantor yang itu-itu saja, kamu selalu bete saat bekerja. Padahal, kalau kamu lihat seperti apa orang-orang yang bekerja di jalanan tentu membuatmu mulai bersyukur dengan pekerjaan sekarang.

3. Kata orang bahagia itu sederhana, seperti foto di bawah ini, hanya dengan bermain bola di lapangan, mereka sudah bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki setiap hari


Saat hati mulai lelah mencari kebahagiaan, kamu bisa sontek cara anak laki-laki dengan bermain bola di lapangan. Ngomong-ngomong, kegiatan simpel apa yang bikin kamu senang – walau cuma sesaat?

4. Semoga senyum tulus dari anak-anak di sana bisa menular kepadamu. Betapa bahagianya mereka saat berfoto bareng dengan teman-temannya


Rasa lelah dan letih yang bikin mood kamu buruk, kini tak lagi berlarut. Dengan coba tersenyum bersama teman-teman, kamu sadar betapa berharganya mereka dalam hidupmu.

5. Bukan hanya tersenyum, tapi dengan makan permen kesukaan, kamu paham kalau masalah dalam hidup pasti ada jalan keluarnya


Daripada kamu pusing mencari jalan keluar suatu masalah, cobalah untuk bersantai sejenak dengan makan permen kesukaan. Kamu jadi lebih santai dalam menyelesaikan masalah sambil temukan jalan keluar.

6. Selalu mengeluh dengan kondisi di rumah memang wajar terjadi. Hanya saja, mungkin kalau kamu lihat foto ini akan bisa bersyukur atas segala yang dipunya sekarang


Kondisi rumah yang begitu memilukan hati bikin kamu pusing melulu. Padahal, kalau kamu sesekali bayangkan banyak orang yang nggak mampu bisa tetap bahagia jalankan hidup, lalu kenapa kamu nggak begitu juga?

7. Hidup terlalu sia-sia kalau kamu isi hanya dengan kegalauan. Ada baiknya kamu lihat betapa bahagianya orang-orang di daerah terpencil saat mendapatkan air bersih


Mengeluh adalah salah satu cara yang paling sering orang-orang lakukan. Mau mengeluh tentang pahitnya cinta yang kamu dapat? Silakan kamu imbangi dengan keceriaan orang-orang di daerah terpencil ketika mendapat air bersih. Bahagia bagi mereka itu nggak ribet sama sekali.

8. Buat kamu yang masih suka kesal dengan makanan yang tersedia di meja makan, coba perhatikan mereka yang kurang mampu tapi masih bisa bahagia dengan kehidupannya, walau tinggal di gubuk dengan makanan seadanya


Ada baiknya kamu coba perbaiki kebiasaan satu ini. Ya, mengeluh gara-gara lauk yang cuma itu-itu saja bikin kamu nggak semangat. Coba perbaiki dengan membayangkan hidup orang-orang yang tinggal di gubuk dengan makanan seadanya. Mereka masih tetap bahagia tak terhingga.

9. Bersyukur dengan hidup yang kamu dapatkan hingga sekarang adalah satu satu cara yang kamu peroleh dari melihat potret anak-anak di benua Afrika. Mereka bisa sebahagia itu bisa belajar di sekolah yang sangat sederhana


Jangan lagi kamu memendam kesal dengan pendidikan yang kamu jalani sejak dulu. Jurusan kuliah yang dipaksa orangtua atau karier yang dijalankan semata-mata tuntutan harga diri keluarga adalah beberapa penyebabnya. Tapi, mau bagaimana lagi? Apa yang kamu dapat selama ini adalah hasil jerih payah dan orang-orang terkasih yang dukung kamu. Nggak ada salahnya kamu syukuri, terutama saat mengingat kondisi anak-anak di benua Afrika yang girang sekali ketika bisa bersekolah di sebuah gedung sederhana.
Jangan lagi pusingkan diri dengan beragam hal yang sebenarnya tak terlalu penting. Anggap saja hal itu sebagai distraksi sesaat untuk menyemangatimu menjalani hari. Yuk, mulai bersyukur dari sekarang daripada hanya mengeluh terus-menerus.