Tuesday, June 23, 2015

MASIHKAH KAU MENGABAIKAN KEINDAHAN INDONESIA?



Gili Kapal, Surga Kecil Yang Timbul Tenggelam....
Indonesia itu memang indah kawan! Gak ada habisnya!

Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan kita dapatkan saat menjelajahi negeri ini. Selalu saja ada kejutan-kejutan menarik. Setiap kali kita menjelajah, ada saja “hidangan” yang berbeda dan memiliki “rasa” khas tersendiri.

Salah satu contohnya adalah pulau atau gili yang berada di perairan antara Lombok dan Sumbawa Barat satu ini.

Gili Kapal nama pulau kecil yang cantik ini. Gili Kapal terletak kurang lebih sekitar 20-30 menit dari Gili Kondo dengan menggunakan perahu motor. Pulau ini terletak di daerah Sambelia Timur, Lombok Timur. Dari Mataram, saya dan teman bersepeda motor kesana.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 2 – 2,5 jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor untuk bisa sampai ke dermaga penyeberangan ke pulau ini. Nama dermaganya adalah Dermaga Gili Lampu.

Disana kami menyewa perahu motor dengan tarif Rp 200 ribu untuk berkeliling beberapa pulau. Selain Gili Kapal, hari itu kami juga bermain di perairan beberapa pulau disekitarnya yakni Gili Kondo, Gili Bidara dan Gili Petagan.

Awalnya Gili Kapal ini tidak masuk dalam agenda jalan-jalan saya kali ini. Bahkan saya sendiri tidak tahu dengan keberadaan pulau ini. Tapi akhirnya kami singgah juga karena ajakan teman yang kebetulan orang asli Lombok. Dia begitu penasaran dengan pulau kecil ini. Katanya sudah berkali-kali ingin ke gili satu ini, tapi baru kesampaian sekarang.

Memang pulau ini tidak setiap saat bisa dikunjungi karena pulau ini timbul tenggelam seiring pasang surutnya air laut. Beruntung sore itu air laut sedang surut sehingga kami berdua dapat menyaksikan hamparan pasir putih pulau ini.

Arus air disekitar pulau sore itu cukup deras dan bergerak melawan perahu kami, sehingga abang tukang perahunyapun terpaksa menepikan perahu agak jauh ke tengah laut setelah terlebih dahulu menurunkan kami berdua. Setelah menginjakkan kaki di pulau ini, kami berduapun menghabiskan waktu berfoto-foto.

Disekeliling pulau ini terhampar pemandangan gradasi warna air laut yang cantik dan menawan. Kalau kita menghadap ke barat maka kita akan menyaksikan gagahnya Gunung Rinjani.
Menghadap ke Timur, maka kita akan menyaksikan hamparan laut dan pulau-pulau di Sumbawa Barat.

Hmmm…Inilah Gili Kapal. Bagaimana?
Selamat menjelajahi Indonesia yang penuh dengan kejutan keindahan! :)

Nantikan terus tulisan-tulisan tentang Lombok, “Sang Mutiara Timur” yang kaya akan wisata pulau, laut dan pantai…

"SHARE JIKA KAMU CINTA ALAM INDONESIA"

Photo Kiriman : Adhy Nata
Narasi : viewindonesia,com.

Wow, Cincin Akik Sudah Ada yang Pakai Teknologi Anti-Selingkuh

Perusahaan perhiasan batu alam asal Inggris, Gemporia, megenalkan pemakaian chip computer yang dapat dipasang di perhiasan buatan mereka.

Pendiri Gemporia, Steve Bennett, menyampaikan, dengan menggunakan tehnologi ini, jadi kehadiran cincin ini dapat dilacak dengan system GPS.

Bennet menyebutkan, sesungguhnya maksud paling utama dari chip ini yaitu untuk aspek keamanan, hingga pencuri bakal terlacak demikian mengambil cincin ini.

Nah, dengan logika yang sama, menurut Benet, cincin ini dapat juga bikin seorang tahu di mana suami atau istrinya ada.

 " Cincin ini dapat melindungi suatu pernikahan. Tidak butuh lagi terasa kuatir untuk mereka yang sukai cemburu serta berprasangka buruk, " kata Benet, seperti diambil dari The Daily Star, 13 Juni 2015.

Ia mengakui terinpsirasi bikin cincin ini, sesudah banyak keinginan dari pelanggan.
 " banyak dari pelanggan saya yang ajukan pertanyaan, adakah cincin kawin yang dapat mencari posisi pasangan mereka, " kata Bennet.

Bennet menyebutkan pihaknya bakal jual cincin ke market mulai awal th. depan.
Harga nya memanglah cukup mahal, yaitu seputar 25. 000 pounds, atau seputar Rp 50 juta untuk suatu cincin.

Thursday, June 18, 2015

BERSEDEKAHLAH.... Tapi, Jaga Mulutmu!



Sungguh mulia orang yang memiliki niat baik untuk menginfakkan hartanya di jalan Allah denga membantu orang-orang yang membutuhkan..

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 261)

Siapa yang tidak mau seperti itu? Allah melipatgandakan berkali2 lipat untuk satu sedekah...

Sedekah yang Allah sebutkan diatas adalah sedekah yang jauh dari menyebut2nya, mengucapkan perkataan yang menyakiti orang lain. Itulah yang sebenarnya sedekah..

الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ ثُمَّ لاَ يَتْبِعُونَ مَآأَنفَقُوا مَنًّا وَلآَ أَذًى لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. 2:262)
Perhatikan ayat selanjutnya...
قَوْلٌ مَعْرُوْفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذَى, وَاللّٰهُ غَــــنِيٌّ حَــــلِـــــــــيْمٌ
"Perkataan (ucapan) yang indah dan memberi ampunan lebih baik daripada sedekah yang diikuti dengan perkataan kotor. Dan Allah Maha kaya lagi Maha lembut". (Qs. Al-Baqarah: 263)

Iya, ternyata ucapan nan indah jauh lebih baik daripada sedekah apapun yang engkau berikan namun diikuti dengan kata2/ucapan yang menyakiti hati orang lain..

Simaklah seruan Allah berikut ini...
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالأذَى كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا لا يَقْدِرُونَ عَلَى شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ (264)
“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir”. (QS. Albaqarah: 264)

Wallahu ta'ala a'lam...

=========
Aboe Syuja' , 09Juni2015

Monday, June 8, 2015

Pujaan Hati

Aku harus apa?
Harus bertahan mempertahankanmu di hati ini?
Atau aku harus mengeluarkanmu dari hati ini?
Oh,dewa cinta aku hanya ingin dia!

Dia yang selalu membuatku tersenyum..
Dia yang selalu membuat jantung ini berdetak kencang..

Tetapi terkadang dia..
Dia yang selalu membuatku gelisah..
Dia yang selalu membuatku rindu akan canda tawanya..
Dan dia yang selalu membuat hati ini marah dan hanya dipelampiaskan senyum manis olehku..

Oh,dewa cinta..
Buatlah dia jadi milikku..
Dan semoga kelak dia akan menjadi pendamping masa depanku..

5 Kejadian Unik Saat Upacara Bendera di Indonesia


Sudah dipastikan bahwa semua sekolah di negeri ini melakukan upacara bendera. Bahkan bukan hanya sekolah, saat peringatan hari hari besar nasional instansi pemerintahan juga melakukan upacara bendera untuk menghormati Sang Saka Merah Putih sebagai simbol pemersatu bangsa Indonesia.
header
Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga tak ada upacara bendera yang sempurna. Biasanya kita akan menghadapi suasana khitmat dan sakral saat upacara tersebut dimulai. Tapi siapa sangka, ada saja kejadian tak terduga yang akan membuat Anda tertawa saat melihatnya. Penasaran kejadian unik apa saja yang terjadi saat upacara bendera di Indonesia? Berikut ini Informasinya.

1. Memanjat Tiang untuk Menurunkan Bendera

Beginilah sikap berani yang harus dimiliki anggota kepolisian. Saat bendera merah putih gagal diturunkan oleh pengibar bendera, seorang polisi dengan berani memanjat tiang bendera untuk menurunkannya, dan tak tanggung-tanggung tinggi dari tiang ini adalah 10 meter.
Memanjat Tiang Untuk Menurunkan Bendera
Memanjat Tiang Untuk Menurunkan Bendera [imagesource]
Kejadian itu terjadi di kantor Polres Bitung, Sulawesi Utara, tahun 2012 silam. Bendera tersebut gagal diturunkan karena tali pengereknya macet pada saat upacara penurunan bendera dilakukan. Aksi heroik polisi tersebut mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan meriah dari teman-temannya

2. Salah Membentangkan Bendera

Yang menjadi momok utama bagi pengibar bendera, entah itu masih sekolah dasar maupun yang sudah dewasa adalah salah membentangkan bendera. Jika hal itu terjadi, maka yang akan Anda lihat bukanlah bendera merah putih kebanggaan Indonesia, melainkan bendera putih merah warna bendera negara lain.
Salah membentangkan Bendera
Salah membentangkan Bendera [imagesource]
Pengibaran bendera adalah yang paling dinanti-nantikan saat upacara. Tapi PASKIBRA tingkat Kecamatan, di Ambarawa, Pringsewu, Lampung, pernah salah membentangkan bendera. Pengibar bendera sempat bingung dan beberapa saat kemudian dibalik dan upacara dilanjutkan hingga akhirnya yang berada di puncak tiang adalah sang merah putih bukan putih merah.

3. Saat Para Kakek Juga Ikut Upacara

Seperti biasanya untuk memperingati kemerdekaan Indonesia diadakan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus. Para tetua dan tokoh masyarakat biasanya juga tak luput dari undangan termasuk juga saat upacara bendera di desa Warujayeng. Ada-ada saja yang dilakukan para kakek yang berusia lanjut ini.
Saat Para Kakek Juga Ikut Upacara
Saat Para Kakek Juga Ikut Upacara [imagesource]
Saat pemimpin pasukan perintah hadap kanan, spontan ada yang benar menghadap ke kanan dan ada juga yang malah menghadap ke kiri, yang paling lucu adalah ketika seorang kakek dengan suara lantang meminta pemimpin pasukan memberi instruksi dengan bahasa jawa, intruksi yang terdengar pun menjadi “Madep kiwo grak,” yang berarti hadap kiri Grak

4. Guru Juga Harus Bisa Mengibarkan Bendera

Ketika duduk di bangku SD kita pasti sudah dibiasakan mengikuti upacara bendera setiap hari senin, kita dilatih oleh para guru untuk menjadi petugas upacara mulai dari pembacaan UUD 1945 hingga pengibaran bendera. Tapi bagaimanakah jika para guru tersebut menjadi petugas upacara?
Guru Juga Harus Bisa Mengibarkan Bendera
Guru Juga Harus Bisa Mengibarkan Bendera [imagesource]
Anda akan menemui hal ini jika mengikuti upacara bendera di SMPN 2 Andong, bukan para siswa yang menjadi petugas melainkan gurunya sendiri yang sengaja menyiapkan diri dan berlatih untuk menyambut Hari guru, tapi walupun begitu tetap saja pengibar bendera ini terlihat tegang saat berbaris.

5. Salah Baca Pancasila

Kesalahan bisa dilakukan oleh semua orang, termasuk para pejabat tak kan luput dari kesalahan. Tapi bagaimanakah jika kesalahan itu justru dilakukan saat membacakan teks Pancasila yang seharusnya dihafal di luar kepala?

Tak tanggung-tanggung yang melakukannya adalah Ketua MPR yang menjabat di tahun 2010 lalu. Entah apa sebabnya, sehingga beliau menggabungkan sila ketiga dan keempat. Hal serupa juga dialami oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, beliau tidak membaca sila kedua setelah sila pertama dan langsung membaca sila ketiga. Beliau beralasan bahwa hal itu terjadi karena gugup dan terburu-buru, bukan karena tidak hafal.
Itulah kejadian-kejadian unik saat berlangsungnya upacara bendera, memang sangat mengherankan jika hal itu masih saja terjadi padahal yang dilakukan adalah hal mudah seperti membaca Pancasila. Tapi walau bagaimanapun tak ada manusia yang sempurna, pengalaman memalukan dan konyol seperti itu ini saja terjadi pada siapa pun bukan?