Saturday, April 22, 2017

Mencintai Bangsa Ini Bisa Dimulai dengan Memperbaiki Moral Diri Sendiri dan Sekitar


Dilematika persoalan di Indonesia yang kian merumit masih meninggalkan tanda tanya besar mengenai kinerja pemerintah dalam menjalakan birokrasi. Masyarakat merasa buta karena terhalang tembok besar privasi pemerintah yang seharusnya sudah runtuh sejak masa reformasi.  Usia kekacauan ini sudah tidak muda dan dibutuhkan terobosan baru demi tercapainya harmonisasi. Indonesia membutuhkan revolusi.
Pembenahan infrasruktur dan konstitusi terus dilakukan dan malah membuat tanda tanya yang lebih besar. Transparansi sudah mulai diberlakukan tapi masyarakat masih belum bisa melihat. Ternyata, keputusan masyarakat untuk menyalahkan pemerintah sepenuhnya atas apa yang terjadi bukan hal yang bijak. Lalu, pada siapa masyarakat bisa bertanya mengapa masalah ini bisa terjadi? Diri sendiri adalah jawabannya.
Indonesia terkenal dengan heterogenitas yang sangat tinggi dan sempat membuat dunia berdecak kagum akan kemampuan masyarakat Indonesia untuk bertoleransi satu sama lain. Budaya cium tangan, sedikit menunduk ketika orang yang lebih tua lewat, tersenyum kepada orang asing, panggilan dengan awalan 'kak' adalah hal-hal yang tadinya bisa ditemukan dengan mudah. Tanpa disadari, kebiasaan-kebiasaan kecil tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam seluruh aspek kehidupan. Hal-hal yang tadinya normal, sekarang menjadi kebiasaan yang sebisa mungkin dihindari.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa cerminan sikap terpancar dari hal-hal yang sangat kecil. Bahkan sikap seseorang dapat dinilai dari cara orang itu bersikap di depan orang tua. Sayangnya, krisis moral ini sering disalahartikan sebagai perubahan ke zaman yang lebih egaliter. Kita kurang peka bahwa ada benang tipis yang membedakan sikap egaliter dan tidak bermoral. Keadaan masyarakat Indonesia yang sekarang adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan baik yang hilang.
Sebagai bangsa yang besar, Indonesia juga memiliki permasalahan yang juga besar. Tidak perlu rumit untuk berpikir tentang permasalahan ekonomi maupun hubungan internasional. Permasalahan tersebut tidak akan pernah selesai sebelum krisis moral di Indonesia dibenarkan. Media telah menggambarkan bagaimana buruknya masyarakat Indonesia dalam menanggapi pemerintahnya sendiri. Kata-kata kotor dan hinaan tanpa solusi adalah senjata masyarakat untuk menyerang pemerintah. Sehingga, apapun yang bergerak di pemerintahan akan selalu direspon sangat negatif tanpa diimbangi dengan pemikiran rasional.

Untukmu, yang Sulit Kulepas dan juga Tak Mudah Kuterima Kembali


“Kita” bukanlah dua orang yang diikat dalam sebuah ikatan spesial. Tapi tak pernah terkikis dalam ingatan ini tentang perjalanan kisah kita. Tak sedikit kisah, jalan, tempat, waktu, moment, kita lalui bersama tanpa spesialnya “status”. Hanya aku yang memandang ke satu arah, yang tak lain adalah dirimu, dan bertahan disitu untuk waktu yang tak sebentar. Tapi memang tipikalku yang tak mudah aku mengungkapkan apa yang ada di hati ini.
Hingga akhirnya gerak gerikku terbaca olehmu. Respon positif darimu hampir saja ku terima. Tapi seiring berjalan waktu dan terbentuknya “KEADAAN” yang tak memungkinkan, hal yang aku harapkan pun  tak pernah kucapai. Hanya menunggu, menunggu, dan menunggu. Hingga akhirnya kita tiba di sebuah titik dimana aku harus berhenti mengharapkanmu, justru harus belajar merelakanmu. Tak pernah kusangka pertemuan ini membawa luka yang mendalam bagiku, walaupun apa yang kau sebut luka itu mungkin hanya menjadi hal biasa bagimu.
Aku berusaha merelakanmu dengan keputusanmu menghadapi “keadaan”mu. Tak mudah melupakan mu. Bukan aku tak pernah berusaha melupakanmu, bahkan aku stengah mati berusaha berhasil dalam hal ini.
Akan tetapi tuhan selalu membawa obat disetiap rasa sakit. Hari demi hari, sakit sisa kegagalan ini semakin terkubur. Semakin sadar, aku haruslah berhenti mengharapkan orang yang tak pernah mengharapkan kehadiranku. Juga terkadang aku harus belajar merelakan dan melapangkan dada menerima garis takdir tuhan. Dengan dalih-dalih itu, semakin berhasil langkahku merelakanmu. Walaupun aku sudah tak lagi terlalu berharap menjadi seseorang spesial di hatimu, Namun yang perlu kau tau, tak mudah dan takkan mungkin sepenuhnya aku berhasil dalam hal “melupakan”.
Karena melupakan bukan berarti membuang seluruh kenangan dan rasa yang pernah aku rasakan bukan.? Aku hanya manusia biasa yang tak pernah tau kapan akan terjadi indahnya pertemuan dan sedihnya perpisahan. Mungkin ini yang sering di sebut “bittersweet”.

Tuhan Kenapa Air Mata Ini Terus Menetes


Air mata itu mulai ada
Rabu 11 september 2013 ayahku meninggal dunia, tak pernah ku sangka ini terjadi, kecelakaan itu merenggut nyawa ayah ku, aku melihat sosok ayah ku yang tak biasanya, aku tidak bisa melihatnya lagi karena tubuhnya telah tertutup kain berwarna hijau, ku coba menahan air mata ini karena kata orang kita tak boleh menangis karena hujan di luar sana itu tangisan ayah mu. Katanya ayah ku jauh lebih sedih di banding aku.
Tapi aku gila aku depresi aku ingin membunuh diriku sendiri, semua orang berkata “Adek sabar, ikhlasin ayah mu biar tenang hanya doa yang bisa kau lakukan sekarang ini”. “Diam kalian, kalian tak tau perasaan aku, melihat orang yang paling ku sayangi di dunia terbaring tak bernyawa”. Kata kata terakhir tak ku dengar, kalian tak tahu, berbulan-bulan aku tak bertemu ayah ku, dengan hp saja aku menghilangkan rasa rindu ku tapi sekali aku ketemu dalam keadaan tak bernyawa. Tuhan luka ini menyakitkan, katanya tuhan sayang pada makhluk nya tapi kenapa begini tuhan.
Ayah ku tak bernapas lagi
Ayahku telah pergi, ibuku seorang diri. Mengapa engkau pergi terlalu cepat meninggalkan kami yang belum tau taat, meninggalkan kami yang butuh bimbingan, untuk mencapai kesuksesan. Kami hanya bisa berdo’a, agar engkau nyenyak dialam baka.
Sejak ayah meninggal dunia, Rumah bagai kapal tak bernahkoda. Dan para awak tidak tahu apa-apa. Kami anak-anaknya. Bagai ayam tidak ada induknya. Kenangan indah bersama. Hilang selamanya. Bagai badai tiada habisnya. Jika hal itu ku kenang. Aku ingin menangis. Sampai air mataku habis. Aku ingin berteriak.
Ayah…
Izinkan aku bertanya. Jika ini kehendak yang kuasa. Aku hanya bisa pasrah. Dan berkata. Selamat jalan ayah. Kini luka ini menimpa ku, luka yang tak bisa di sembuh kan, walau dengan dokter sekalipun, aku berjerit bahkan aku mencubik tubuhku berkali kali ayah ku tak kan kembali. Ku lihat nisan bertulis nama ayah ku, “Itu nama ayah ku. Andai boleh nyawa ini untuk ayah ku, aku ikhlas meninggal kan dunia ini selamanya tapi sayang nya ini sudah kehendak tuhan”.
Proses penguburan, ya ayah ku akan di masukan dalam tanah ini, ini takdir ku ayah ku pergi tak pernah ku sangka, rasanya melihat ayahku dimasukkan dalam tanah membuat ku tak bisa menahan tangis lagi ku tak berdaya untuk berdiri lagi aku terjatuh tapi bukan terjatuh karena tersandung tapi ku terjatuh karena ku tak sanggup menahan luka, tubuh rasanya tak berdaya, darah ku tak mengalir kalau tuhan menghendaki biar aku meninggal juga biar ku bisa bersama ayah ku.
Pemakaman selesai, turunlah hujan, aku kembali ke rumah melihat rumah ku ramai sekali menangis dan menangis, ibuku histeris dan saudara ku tidur tak berdaya dan aku sendiri hanya termenung melihat di tengah keramain ini ayah ku tak ada lagi, rasanya aku ingin mati saja, rasanya aku ingin sekali ayahku mengajaku pergi bersamanya. Ku ingin tidur agar bisa ku bermimpi ayah ku di saat aku tidur ku bermimpi ayah ku duduk dengan tersenyum tapi ku aneh ku tak bisa menghampiri nya ku hanya bisa melihat, ayah ku tak berbicara juga sungguh aneh”.
Apakah benar di mimpi ku itu ayah ku, atau kah itu hanya bunga tidur, ku terbangun dan saat itulah ku termenung hingga makan pun tak berselera. Di malam tahlilan semua orang membaca yasin, sekarang aku membaca yasin buat ayah ku yang telah meninggal. Ku tak mendengar langkah sentakan kaki ayah ku lagi, “Aku tak punya ayah lagi!!!!!!”.
Kini ku hanya bisa lakukan hanya mendoakan ayah ku. Tuhan kumohon ambilah nyawa ku ini, beri sama orang yang membutuhkan aku tak membutuhkan nyawa ini yang ku butuh kan bertemu ayah ku berada di dekatnya.
Hari demi hari berlalu ini adalah malam 40 hari ayah ku, iya membaca yasin tapi kali ini yasin nya beda, bedanya karena ada foto ayah ku, ku menangis lagi karena ku tak bisa melupakan ayah ku. Luka ini begitu menyakit kan ku entah kapan akan sembuh ku tak tahu. Tuhan adakah pilihan lain dalam hidupku
Beberapa hari ini kulewati, ku merenung ternyata semakin lama semakin ku merinduhkan ayahku. Di saat aku jatuh sakit ku merinduhkan ayah ku yang mengantar ku ke dokter, aku takut jalanin hidup ku ini sekarang, kehidupan yang hanya bernapas saja tak ada lagi cerita yang indah. Kadang ku bermimpi namun mimpi yang tak jelas ku hanya merasakan ada ayah ku di mimpi ku. Ku tertawa-tawa untuk menutupi luka ku ini, ku berusaha tutup telinga saat teman teman ku sedang membanggakan ayah nya, ku coba menutup mata saat teman-teman ku di jenguk ayahnya dipesantren. Kata Tuhan kita tak boleh iri oleh punya orang lain. Tapi ku mohon Tuhan ampuni aku karena aku iri pada teman ku tapi bukan aku tak iri terhadap barang barang yang ia punyai tapi aku iri karena mereka mempunyai ayah.
Tuhan engkau memberi cobaan pada makhluk tidak melewati kemampuan nya. Tapi kalau boleh jujur Tuhan aku tak mampu melewati cobaan ini, aku harus ikhlas iya aku ikhlas ya Allah demi ketenangan ayah ku. Tapi kalau boleh minta aku tak ingin hidup di dunia ciptaan mu ini ya Allah aku jenuh Tuhan bukan berarti aku menentang mu tapi aku justru menghargai mu ya allah aku tak mau merepotkan mu tiap doa-doa ku panjatkan ku selalu mengeluh padamu. Tapi kalau tak ingin mengambil nyawa ku ini adakah pilihan untuk ku Tuhan. Pilihan untuk memilih antara masa sekarang dan masa lalu bila engkau memutar kan waktu itu aku akan memilih kembali ke masa lalu Tuhan. Masa dimana aku masih hidup tanpa rasa sakit, masa dimana aku masih bisa menangis karena haru. Bukan karena kesedihan melihat ayah ku menghadap mu.
Ku coba menerima hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan. Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einsten, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesa lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak melesat lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong. Maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.
Banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar, namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Pengalaman semacam itu bak mutiara dan mutiara dalam hidup ku. Kini ku mulai menerima dan belajar mengiklaskan apa yang terjadi di hidup ku, aku tak boleh termenung hingga kemudian ku menyesal. Sudah cukup ku melewatkan waktu dengan menangis itu semua tak ada gunanya, pengalaman itu tak kan ku lupakan, kini ku tak kan menyia-nyiakan orang tua ku satu satunya. Ku kan belajar dari pengalaman ku sadari Tuhan itu tak memberi apa yang ku minta melainkan Tuhan memberi apa yang terbaik untuk ku, semua yang terjadi pada ku ini semua ada hikmah Tuhan hanya menunggu untuk menunjukkan itu pada ku. Aku masih sangat beruntung karena Tuhan selalu ada untuk ku menenang kan ku dan memberi kekuatan menghadapi semua itu. Hingga ku sadari sekarang betapa buruk nya sikap ku terhadap ayahku, sering ku membantah apa yang ia perintah kan, kini ku sadari betapa bodoh nya aku. Ku menyia-nyiakan waktu bersamanya dan hal itu tak kan ku ulangi kedua kali nya

Friday, April 21, 2017

Ternyata Begini Caranya Jin Buat Anda Lambat Menikah


Sekarang ini, batas usia menikah seseorang semakin tinggi. Bahkan banyak orang yang menikah pada umur lebih dari 30 tahun atau 40 tahun. Mereka menunda pernikahan karena berbagai alasan. Tapi secara tidak sadar, hal ini merupakan jebakan jin agar kita jauh dari sunnah Rasulullah.

Hati-hati, Ternyata Ini Caranya Jin Buat Anda Lambat Menikah
Ibnu Taimiyah dalam kitabnya “An-Nubuwwaat” menjelaskan bahwa terkadang jin bisa jatuh cinta juga pada manusia layaknya manusia yang mencintai manusia lainnya, seperti laki-laki yang cinta pada seorang perempuan, begitu juga sebaliknya. Karena perasaan cintanya itu, mereka juga bisa merasakan cemburu. Bahkan ia melakukan segala hal untuk mendukung kecemburuannya itu.

Apabila orang yang dicintai sedang bersama perempuan atau laki-laki lain, maka sifat cemburunya akan muncul. Salah satu cara untuk memenuhinya adalah dengan membunuh orang tersebut atau segala hal yang bisa memenuhi nafsunya. Hal ini pun benar-benar terjadi, bahkan bisa dilihat dari tanda-tanda orang terkena gangguan jin.

Berdasarkan penjelasan tersebut, seorang muslim dan muslimah seharusnya selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir sebagaimana yang telah dicontohkan Rasul pada umat manusia, khususnya berdzikir ketika melakukan hubungan suami istri dan ketika masuk ke kamar mandi.

Hal ini dikarenakan, setan dapat ikut campur dalam hubungan badan apabila hubungan tersebut tidak diawali dengan nama Allah atau berdzikir pada-Nya. Selain itu, hal ini bisa menjadi penyebab jin jatuh cinta pada manusia.



Lalu bagaimana kita bisa melihat tanda-tanda orang yang sedang dicintai oleh Jin? Inilah ciri-ciri ada gangguan jin yang bisa kita lihat:


1. Sering mimpi basah (jima’) tanpa alasan. Beberapa mimpi basah yang memiliki sebab adalah karena baligh, karena melihat sesuatu yang merangsang, sering membayangkan hubungan badan, dan karena air mani terlalu penuh sehingga harus dibuang. Ada juga mimpi basah karena adanya gangguan sehingga mimpi
   basahnya terlalu lama dan apa yang dibayangkan terasa kenyatan. Setelah mimpi basah, biasanya badan akan terasa letih, capek, dan lemas.

2. Mimpi seolah akan dilamar dan dipaksa sekelompok orang untuk menikah.

3. Merasakan bayangan yang sama di sisi tempat tidur.

4. Enggan menikah.

5. Merasakan jika di sampingnya ada bayangan seseorang yang tidur dan berbaring, biasanya ketika akan tidur.

6. Setelah berhubungan dengan istri atau suaminya, ia merasa sedih dan dadanya sempit karena merasa tak ada gairah.

7. Bila menikah, merasa tidak nyaman ketika bermesraan dengan pasangan.

8. Tidak memiliki keinginan secara alami untuk berhubungan dengan pasangannya.Biasanya orang seperti ini akan melakukan hubungan karena terpaksa dan hanya melakukan kewajiban saja.

9. Tidak tertarik kepada lawan jenis.

10. Dorongan kuat untuk selalu melakukan masturbasi atau onani.


11. Susah memiliki keturunan, meskipun ia subur dan tidak mandul.

Berdasarkan tanda-tanda gangguan jin pada manusia tersebut, kita bisa melihat ke dalam diri kita sendiri. Apabila terdapat satu atau beberapa tanda di dalam diri kita, maka segeralah bertaubat dan meminta perlindungan kepada Allah. Jangan sampai karena jin itu mencintai kita, akan membuat kita selalu terjerumus dalam perbuatan dosa. Namun, jika tidak ada satupun tanda-tanda tersebut pada diri kita, maka lakukanlah pencegahan dengan senantiasa mendekatkan diri pada Allah agar mendapatkan perlindungan-Nya.

Pekerja Kreatif Pasti Sering Dapet Komentar Ini, Dari Dibilang Nggak Niat Kerja Sampai Minim Masa Depan


Bekerja memang penuh tantangan. Baik bekerja kantoran, bekerja mengembangkan usaha sendiri, sampai bekerja di bidang kreatif. Terlebih saat kamu bekerja di bidang kreatif, tantangannya seakan datang tiada henti. Mulai dari ide yang harus setiap hari digali sampai komentar orang-orang sekitar yang sering menganggap remeh pekerjaan di bidang kreatif.
Padahal untuk menilai sebuah pekerjaan nggak hanya dilihat dari satu sisi.

1. Ke kantor sering pakai kaos dan sandal. Bukannya nggak niat, tapi kamu lebih memilih kenyamanan saat bekerja


Karena mengutamakan kenyamanan dalam bekerja, kamu sebagai pekerja bidang kreatif biasanya memilih untuk mengenakan kaos dan sandal aja. Melihat hal tersebut, orang-orang sekitar menganggapmu nggak niat bekerja jika dibandingkan dengan pekerja lain yang berpenampilan rapi dari ujung kaki sampai ujung rambut. Kamu pun nggak jarang ditanya orangtua tentang penampilanmu saat akan berangkat kerja. Bahkan mereka juga kerap memarahimu ketika berangkat kerja hanya dengan penampilan sederhana seperti itu.
Nak, kamu kerja kok penampilannya kayak mau main?
Nggak apa-apa mah, yang penting nyaman.

2. Berangkat ke kantor siang-siang. Bukannya kamu pemalas, tapi jam kerja bidang kreatif itu memang fleksibel


Jam kerja yang fleksibel juga membuatmu bisa berangkat kerja lebih siang dari pekerja lainnya. Karenanya kamu bisa sedikit bersantai di rumah. Tapi orang-orang di sekitarmu justru mengatakan bahwa kamu termasuk orang yang pemalas karena berangkat kerja siang-siang. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa berangkat siang berarti kamu pasti juga bangun kesiangan.
Padahal nggak juga. Bisa jadi kamu semalaman mengedit video dan menunggu proses render yang membutuhkan waktu lama atau membuat skema ide untuk dibicarakan dengan teman-teman di kantor keesokan harinya.

3. Kalau di kantor diperbolehkan bermain. Bukannya kerja nggak serius, tapi itu salah satu cara sebagai penghilang stres biar kerjaan cepet beres


Terkadang kamu di kantor bisa sedikit refreshing seperti bermain PS atau sekadar main uno. Bahkan tidak jarang kamu juga bisa bekerja sembari mendengarkan lagu-lagu yang kamu putar dari aplikasi pemutar musik. Hal tersebut memang jarang dilakukan oleh pekerja pada umumnya yang biasanya fokus pada pekerjaan. Bermain games seperti main PS atau permainan yang lain di kantor bukan berarti kerjaan kamu nggak serius, melainkan salah satu cara yang kamu lakukan biar nggak tegang saat bekerja. Dan tentu saja selesai refreshing, kerjaan juga wajib untuk diselesaikan.

4. Kantormu terkadang nggak sebagus kantor pada umumnya, tapi dari sana kamu malah merasa lebih nyaman karena suasana kekeluargaan yang ada


Kantor pekerja bidang kreatif itu ada banyak macamnya. Ada yang di studio, di dalam rumah yang disulap menjadi kantor, di ruko, atau co-working space. Bahkan, kamu terkadang juga bisa kerja sambil nongkrong di caf . Pada dasarnya kamu sebagai pekerja bidang kreatif bisa bekerja di mana saja asalkan semua kerjaan beres pada waktunya.
Walaupun kantor pekerja bidang kreatif tidak semegah pekerja pada umumnya, namun dari sana kamu berhasil menemukan kenyamanan dan suasana kekeluargaan yang membuat kamu lebih semangat dalam bekerja.

5. Kadang orang-orang mengatakan jadi pekerja bidang kreatif itu minim masa depan, padahal sebaliknya!


Kerja pakai kaos, berangkat kerja siang, di kantor bisa main-main sampai kantor nggak semegah kantor pekerja lainnya membuat kamu sering dibilang pekerja yang minim masa depan. Kamu dianggap kurang berusaha karena terkesan selow dalam bekerja. Padahal kata selow sebenarnya sulit sekali kamu dapatkan. Rasanya satu hari itu nggak cukup 24 jam biar nggak ada lagi kata lembur atau bermalam di kantor karena kerjaan.
Perihal masa depan, sebenarnya peluang untuk sukses dengan bekerja di bidang kreatif masih terbuka lebar. Semua tergantung bagaimana usaha dan seberapa luas idemu untuk mengolah peluang tersebut.
Bekerja di bidang kreatif memang tidak terlalu dibelenggu oleh aturan-aturan, melainkan dibebaskan untuk berkreasi. Tapi jangan salah, tantangan pekerja kreatif itu juga nggak mudah. Mereka harus pintar-pintar mencari ide agar karyanya bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Kebanyakan orang yang bekerja di bidang kreatif itu karena hobi. Melakukan hobi dan dapat penghasilan, siapa sih yang mau nolak?

Thursday, April 20, 2017

Cara Mudah Membuat Ramadhan-mu Lebih Bermakna


Gak terasa ya, bulan puasa sudah kembali lagi. Tiga puluh hari kedepan kita akan ditantang untuk mengalahkan hawa nafsu demi menjadi pribadi yang lebih baik. Bulan ini memang tepat jadi momentum bagi perubahan diri. Sebagai manusia yang terus ingin berubah jadi lebih baik, kamu pasti ingin dong memperoleh Ramadhan yang benar-benar bermakna. Sebenarnya caranya mudah saja, kok. Kamu hanya perlu mengubah beberapa kebiasaan sederhana agar ibadahmu bisa mencapai titik maksimalnya selama bulan suci ini. Penasaran apa aja yang perlu diubah? Nih, Hipwee kasih tahu beberapa contohnya.

1. Pisahkan Smartphone Dari Kegiatan Ibadahmu


Tahan dulu kegatalan tanganmu untuk membuka ponsel pintar. Kalau perlu, tinggalkan dia di rumah selama kamu beribadah. Di bulan ini pahala ibadahmu dijanjikan akan berlipat ganda. Masih mau kehilangan momentum karena keasyikan melototin smartphone yang gak akan hilang kemana-mana kalau kamu tinggal barang 1-2 jam? Fokusin aja dirimu untuk beribadah saat waktu beribadah tiba. Tuhan layak dapat konsentrasi penuhmu, ‘kan? Waktumu buat bermesraan dengan Dia di bulan suci ini gak sepantasnya terganggu distraksi notifikasi dari ponsel pintarmu.

2. Manfaatin Waktu Sehabis Sholat Untuk Berdoa


Beberapa malam lalu saya sholat tarawih di sebuah masjid dekat kampus ternama di Jogja. Dua orang di sebelah kanan dan kiri saya melakukan aksi serupa setelah salam Sholat Isya. Mereka langsung mengeluarkan ponsel pintarnya. Orang sebelah kanan asyik nge-Path, sedang orang sebelah kiri saya sibuk membalas pesan. Nah, ini nih alasannya kenapa Hipwee menyarankan kamu harus meninggalkan ponsel pintarmu. Distraksinya emang gak nguatin. Manfaatkan waktu selepas sholat untuk berdoa dan mendengarkan ceramah yang bisa memperluas pemahaman agamamu. Bisa juga kamu baca Al-Quran deh dibanding nge-tweet. Ibadah hanya akan memakan 1-2 jam waktumu, sementara kamu masih punya 14 jam sisanya untuk aktif berselancar di socmedvia ponsel pintar itu.

3. Awas! Humble-Brag Di Jejaring Sosial

@humblebrag4betterfuture: Aku tak lebih dari butiran debu, baca 2 juz sehari aja gak mampu. @sombongismynature: Capek ih, habis tarawih 23 rakaat sama keluarga dan my dear <3. Sekarang mau dinner~ @congkakbydefault: Alhamdulillah habis jumatan. Gantengan.
Humble-brag bisa dipahami sebagai cara untuk menyombongkan diri secara terselubung. Kamu meremehkan dirimu, padahal dibaliknya kamu ingin orang lain melihat bahwa kamu sudah melakukan sesuatu yang hebat. Barangkali niat awalmu memang sekedar untuk berbagi cerita soal kegiatan yang kamu lakukan, tapi bisa jadi orang lain risih loh ngelihatnya kalau keseringan.
Berhati-hatilah dalam membagikan detail kegiatan ibadahmu di media sosial. Kalau gak berhati-hati bisa-bisa kamu dianggap sombong dan riya’. Selain menjaga perilaku, jaga juga hal yang kamu bagikan di media sosial. Ibadah itu urusanmu sama Tuhan, ‘kan? Orang sedunia gak perlu tahu kamu ngapain aja, asal Tuhan udah mencatatnya habis perkara.

4. Atur Waktu Buka Bersama Biar Gak Mengorbankan Waktu Ibadah


Buka bersama bareng teman-teman emang asyik. Tapi kegiatan ini secara nggak sadar justru mengebiri waktumu beribadah. Biasanya kegiatan buka bersama akan dimulai sekitar pukul 4 untuk kumpul-kumpul dulu dan memesan makanan. Selepas adzan Maghrib, langsung deh kalian mengganyang makanan karena udah lapar. Gak jarang Maghrib aja jadi gak sholat, alasannya musholanya penuh dan ngantri.
Sholat Isya dan Tarawih berjamaah di masjid juga jadi korban selanjutnya. Acara buka bersama masih akan berlanjut sampai jam 8 bahkan jam 9 malam. Pulang-capek-tidur deh. Bye-bye waktu ibadah! Ada baiknya kamu meninjau ulang acara buka bersama. Kamu bisa cari tempat makan yang dekat masjid atau punya tempat sholat luas, biar sholat gak keganggu. Akan oke banget juga kalau kamu bisa memindahkan jadwal buka bersama jadi makan malam bersama, yang dilakukan selepas Tarawih.

5. Mengaji Disela Kegiatan


Untuk bisa beribadah dengan maksimal, kamu gak perlu menghentikan seluruh aktifitas harianmu. Kalau kamu kuliah ya tetap kuliah dong, kalau kamu udah kerja ya tetaplah bekerja dengan baik. Lagipula bekerja dan belajar juga bentuk ibadah ‘kan? Tapi harus diingat, di bulan ini kamu punya tanggung jawab untuk tetap meningkatkan kualitas hubunganmu dengan Tuhan. Salah satu cara termudah agar tetap connect sama Tuhan adalah dengan membaca Al-Quran. Karena selama puasa kamu gak mungkin keluar makan siang, kenapa tidak memanfaatkan waktu istirahat untuk mengaji? Unduh saja aplikasi Al-Quran di ponsel atau komputermu. Buat target minimal berapa ayat yang harus kamu baca dalam sehari, biar lebih semangat.

6. Selingi Playlist-mu Dengan Resital Al-Quran


Males ngaji? Atau takut kelihatan alim banget karena rekan-rekan kerja melihatmu ngaji di kantor? Sekarang sudah ada banyak sekali kemudahan agar kamu tetap terhubung dengan kebaikan ayat-ayat Tuhan, bahkan tanpa harus langsung membaca. Unduh aja resital bacaan Al-Quran dan masukkan ke pemutar musikmu. Selama bulan puasa, gak ada salahnya kamu memodifikasi playlist yang menemanimu berkegiatan dengan nuansa Ramadhan. Dengarkan bacaan ayat-ayat Al-Quran ditengah aktivitas rutinmu. Tidak hanya menambah pahala karena menggunakan telinga untuk hal-hal baik, ini juga bisa membantumu yang ingin menambah hapalan surat. Sekali mendayung, banyak hal bisa tercapai ‘kan?

7. Sholat Diawal Waktu


Jika biasanya kamu menunda sholat, selama Ramadhan coba deh untuk mengubah kebiasaan ini. Jadikan adzan sebagai penanda kamu harus mengambil jeda dari aktivitas yang sedang kamu lakukan. Sholatlah diawal waktu, temui Tuhanmu dengan tepat waktu. Kamu sering protes ‘kan kalau permintaanmu gak dikabulkan dengan segera? Gimana kalau gantian Tuhan yang protes karena kamu selalu menunda dalam menyembahnya?

8. Batasi Waktu Bertemu Pacar


Pacaran juga perlu diatur sedemikian rupa agar tidak mengurangi kekhusyukan Ramadhan.  Biar bagaimanapun kamu dan pacar itu belum muhrim, sehingga interaksi kalian harus tetap dijaga agar tidak melanggar norma. Kalau biasanya kamu ketemuan tiap hari, selama bulan puasa batasilah frekuensi pertemuan kalian agar tidak terlalu sering. Demi menjaga batasan antar lawan jenis, lakukan juga kegiatan bermanfaat saat sedang bersama. Hindari ketemuan berduaan saja di tempat yang sepi. Pasangan yang baik adalah dia yang bisa membuatmu jadi umat Tuhan yang lebih berkualitas. Kalau kamu memang sayang sama pacarmu, gak keberatan dong merubah kebiasaan sementara bagi kebaikan bersama?

9. Jaga Cara Berpakaian Agar Tidak Terlalu Terbuka


Gak cuma menjaga perilaku diri sendiri, kamu juga punya kewajiban untuk menghargai usaha orang lain yang juga ingin punya kualitas ibadah oke. Salah satu caranya adalah dengan menjaga cara berpakaianmu agar tetap sopan dan tidak mengumbar aurat kemana-mana. Paling tidak dengan begini kamu sudah membantu orang lain menjaga pandangan mata. Istirahatkan sementara baju tanpa lengan dan celana pendek kesayanganmu selama bulan puasa. Ganti dengan T-shirt yang tidak begitu ketat dan celana jeans panjang. Mengenakan baju yang sopan sepanjang puasa menunjukkan bahwa kamu cukup dewasa untuk tidak egois mengikuti keinginan diri sendiri dan memikirkan ibadah orang lain.

10. Gak Ngegosip Atau Nonton Infotainment


Bergunjing, jadi salah satu hal yang bisa mengurangi amalan puasa. Membicarakan kejelekan orang lain memang menggoda, sih. Apalagi kalau dilakukan secara beramai-ramai. Ngerinya, saking seringnya melakukan hal ini kadang kita jadi gak sadar saat bergunjing. Refleks aja, gak ada benteng pertahanannya lagi. Nah, selama bulan puasa kebiasaan ngomongin orang macam ini wajib berusaha kamu kurangi. Ada 2 alasan kenapa kebiasaan ini nggak banget:
  • Kamu belum tentu lebih baik dari dia yang kamu bicarakan
  • Kamu gak punya hak apapun buat menilai orang lain. Itu bukan urusanmu juga
Demi menjaga diri biar gak tergoda ngomongin orang, jauh-jauh dulu deh dari kumpulan rumpi-mu. Kalau mau tetap ikutan ngumpul, usahakan agar tetap diam kalau mereka lagi asyik ngomongin orang. Supaya gak ada bahan untuk ngegosip kamu juga perlu mengurangi nonton acara gosip di televisi, demi pikiran yang gossip-free.

11. Terlalu Banyak Tidur Itu Bukan Ibadah


Katanya, tidurnya orang puasa itu ibadah. Yatapi Bro, bukan berarti kan kamu tidur sepanjang waktu dari habis sahur sampai Maghrib? Puasa tahun ini itu bahaya banget sih sebenarnya. Banyak anak kuliah dan SMA yang lagi libur sekolah, ada Piala Dunia yang membuat orang bisa melek semalaman. Tidur seharian jadi makin menggoda, deh. Pikirkan lagi deh, manfaat dan kekurangannya kalau kamu menghabiskan malam untuk begadang dan tidur seharian. Memang sih, kamu senang dan puasa gak terasa. Tapi apa kabar upaya khatam Al-Quran? Apa kabar kajian anak muda yang bisa menambah keilmuan? Apa kabar ibadah sunnah yang pahalanya berlipat ganda di bulan ini? Gak sayang?

12. Jangan Lapar Mata Saat Buka Puasa


Salah satu esensi puasa adalah untuk membuat kita merasakan penderitaan mereka yang punya sumber daya ekonomi terbatas. Tapi kenyataannya puasa justru sering membuat kita lupa menahan hawa nafsu, selepas adzan Maghrib berkumandang. Karena lapar seharian, apapun dibeli. Apaan aja yang ada di depan mata dimakan. Keberhasilan puasamu bukan tentang makan seenak apa kamu saat buka, justru kamu dianggap berhasil saat bisa mengendalikan diri untuk tidak melakukan sesuatu yang melebihi batas kewajaran. Kamu sudah lulus Ramadhan tahun ini kalau sudah bisa lebih mawas diri untuk tidak berlebihan dalam segala hal.



Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti; Penyemangat Sederhana Buatmu yang Ingin Menata Hati


Ingatlah bahwa hari demi hari akan berlalu, dan matahari akan terbit disetiap pagi. Maka tidak ada yang perlu di sesali, termasuk perasaanmu kepadanya yang terlanjur bertumbuh dan bertunas seperti kecambah dihati.
Perasaan tidak pernah salah, yang salah hanyalah waktu dan orangnya saja. Sebab kamu dan dia tidak ditakdirkan untuk bersama.
Saat ini kamu memang mencintainya, namun ingatlah bahwa dia hanya menganggapmu sebagai teman saja. Kamu dan dia tidak lebih dari sekedar teman baik, yang saling menyapa bila bertemu diperjalanan, yang akan basa-basi sesekali bertanya kabar, kemudian berbagi kisah hidup yang sudah di lalui, juga mimpi-mimpi kedepan nanti.
"Sekadar bersikap baik demikian tidak ada salahnya kan selaku teman baik?"
Kamu tidak pernah singgah dihatinya barang sedetikpun, kamu hanyalah satu dari sekian orang-orang yang numpang singgah dikehidupannya yang luas itu.
"Numpang singgah di kehidupannya, yang artinya kamu tidak menetap dihatinya."
Jangan lagi berharap bisa dekat sama dia, pun jangan pernah lagi coba-coba untuk mendekati dia! Ingatlah bahwa kamu dan dia tidak ditakdirkan bersama! Karena jika dia memang menginginkanmu, sudah pasti dia akan berusaha mendekatimu, dan memperjuangkan kebersamaan denganmu.
Kamu dan dia tidak ditakdirkan bersama. Lantas untuk apa pula sekedar bertanya "Apa kabar?" toh dia tidak menaruh sedikitpun minat padamu? Maka sudahilah berkomunikasi dengannya, jauhi kehidupannya dan jalanilah kehidupanmu saat ini dengan baik-baik saja.
Jalanilah hidupmu dengan baik saat ini, meskipun sebenarnya siapapun memahami akan seburuk apa kondisi seseorang yang tengah patah hati. Namun jangan pernah tampakkan penderitaanmu. Rahasiakan saja dan jadikan pengalaman hidup yang tak kan pernah terulang lagi.
Tidak mengapa kalau kamu kecewa, bahkan menangis tersedu-sedu karena harapan yang tak kesampaian dan keinginan memiliki yang tak tertuntaskan. Tapi setelahnya, hadapilah kesedihanmu itu dengan tegar, angkatlah kepalamu dan jalanilah hidupmu dengan semangat baru.
"Kamu bisa, karena kamu kan hanya patah hati, dan itu tidak berarti patah semangat bukan?"
Bukankah yang patah akan tumbuh, dan yang hilang akan berganti?
Dia boleh saja menghilang dan pergi jauh dari kehidupanmu, namun percayalah bahwa kedepannya nanti kamu akan mendapatkan pengganti yang sesuai dengan yang kamu inginkan saat ini. Akan ada seseorang yang lebih pantas untuk mendampingi seumur hidupmu, pengganti yang lebih tepat dan lebih cocok untuk bersama kamu.
Percayalah pada janji Tuhan,
"kisah yang cinta yang spesial akan diberikan bagi orang-orang yang senantiasa bersabar."

Wednesday, April 19, 2017

Inilah Yang Dilakukan Secara Berbeda Oleh Mereka Yang Bahagia


Setiap orang ingin dan selalu berusaha menjadi bahagia. Tetapi, kadang kita juga merasa ada orang yang sepertinya selalu lebih bahagia dari kita. Dalam benak pun muncul pertanyaan: mengapa orang lain selalu dikaruniai rasa bahagia, sedangkan kita tidak bisa seperti itu?
Hmm…jangan salah ya kawan, kebahagiaan itu sebenarnya adalah hasil dari bagaimana kita memandang kehidupan kita. Bukankah kehidupan orang-orang yang kita anggap lebih bahagia sebenarnya tak jauh berbeda dengan kita? Lalu, kenapa mereka bisa terlihat seperti tanpa beban hampir setiap waktu? Yuk, kita bahas prinsip-prinsip mereka dalam menjalani hidup:

1. Mereka tidak merasa harus disukai banyak orang:


Orang yang bahagia cenderung melakukan sesuatu karena keputusannya sendiri, bukan karena suruhan atau ajakan orang lain. Mereka tidak berusaha mengesankan siapapun selain diri mereka sendiri, dan merasa tidak akan ada masalah asalkan tidak merepotkan orang lain. Mereka fokus untuk menjadi bermanfaat dan mencapai target-target pribadi mereka, alih-alih terjebak dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka.

2. Mereka melakukan sesuatu yang memang mereka pilih


Mereka akan melakukan sesuatu – pergi ke suatu tempat, berpartisipasi dalam suatu hal, dan sebagainya – karena ingin, bukannya karena harus. Ketika kita melakukan apapun berdasarkan pemikiran sendiri, kita akan lebih banyak berpikir jauh tentang konsekuensi dari perbuatan kita.

3. Mereka tidak memanfaatkan teman


Ya, mereka berteman dengan banyak orang dan menghargai keberadaan teman mereka. Tetapi, mereka jarang hanya mengandalkan teman mereka saja. Sedapat mungkin mereka berjuang untuk melakukan apa yang bisa mereka lakukan sendiri. Inilah kunci kebahagiaan mereka: tidak mengharapkan terlalu banyak dari orang di sekitar dan lebih secara mandiri bertanggung jawab atas segala perilaku mereka. Jadi, kalau mau bahagia bukankah akan lebih baik jika kita tak merepotkan orang lain dan lebih berusaha mandiri?

4. Mereka hidup di saat ini


Bukan berarti mereka lari dari masa lalu ataupun tidak peduli terhadap masa depan. Hanya saja, mereka lebih fokus kepada apa yang bisa mereka lakukan saat ini: hari ini, jam ini, detik ini. Mereka yakin bahwa dengan berusaha melakukan yang terbaik untuk saat ini, masa depan yang baik pun bisa mereka dapatkan. Walau tentu mereka paham bahwa tak ada yang pasti di dunia ini.

5. Mereka adalah orang yang tidak takut bermimpi



Orang-orang yang berbahagia pada umumnya adalah orang-orang yang memiliki harapan, impian, dan cita-cita. Hal-hal itulah yang senantiasa memotivasi dan mendorong mereka untuk bersemangat dalam menjalani kehidupan dan aktivitas mereka sehari- hari. Bedanya dengan orang lain, mereka tidak membiarkan harapan dan cita-cita yang patah membuat mereka terpuruk. “Masa-masa sedih” mereka akan berlangsung singkat, karena mereka selalu berusaha mencari jalan untuk segera bangkit. Mereka lebih meletakkan perhatian kepada penyelesaian masalah daripada terus terfokus pada apa yang salah tanpa melakukan apapun.

6. Mereka mudah menyesuaikan diri dengan orang-orang di sekitar mereka


Kita selalu dihadapkan dengan orang-orang yang berbeda setiap saat. Di antara mereka, ada yang menyenangkan, walau ada juga yang menyebalkan. Orang-orang yang berbahagia cenderung mudah beradaptasi dengan tipe orang apapun yang ada di lingkungannya. Tidak semua orang bisa cepat berubah, mereka paham, jadi buat apa repot-repot berusaha mengubah sikap orang lain?Bukankah akan lebih baik jika kita belajar menerima perbedaan dan hal-hal unik setiap orang?
Jadi, stop mencampuri urusan orang lain. Fokuslah kepada upaya untuk membahagiakan dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu, dengan mulai belajar menerima segala perbedaan yang ada.
Orang-orang yang berbahagia bukanlah orang yang sekedar beruntung. Mereka adalah orang yang bisa juga meneteskan air mata dan merasa sedih. Yang membuat mereka berbeda adalah sikap yang selalu bersyukur akan hidup, karena memang hidup ini sebuah anugerah. Jadi mulai sekarang, yuk coba menerima diri kita sepenuhnya dan lebih mensyukuri hidup saat ini!

Melupakan Seseorang yang Pernah Ada Di Hati Memang Nggak Mudah. Tapi Cara Ini Bisa Membantumu Melakukannya


Move on memang bukan hal mudah. Tak jarang seseorang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa melupakan seseorang yang pernah hidup di hati. Meski logikamu mengatakan bahwa saat ini kisahmu dengannya sudah selesai, tapi hatimu belum mau beranjak juga. Karena merelakan sesuatu memang tidak semudah memikirkannya.
Saat hubunganmu dengan dia berakhir, rasa sakitnya selalu menyiksa. Kekecewaan dan rasa tak rela pasti ada karena apa yang kamu pupuk dan pertahankan sekian lama akhirnya harus kandas juga. Tapi tenang saja, kamu bukan satu-satunya yang mengalami hal itu. Patah hati dan sulit move on adalah hal yang bisa dialami semua orang di dunia.
Melupakan dia yang pernah bertakhta memang tak mudah, tapi kamu pasti bisa melakukannya…

1. Sakit hati, patah hati, marah, sedih adalah emosi yang wajar. Tidak perlu menahan semuanya dan berpura-pura kamu baik-baik saja.


Mengatakan dan meyakinkan orang lain bahwa kamu baik-baik saja itu hal yang mudah. Yang tidak mudah adalah meyakinkan dirimu sendiri bahwa kamu baik-baik saja. Toh, memang kamu tidak sedang baik-baik saja. Rasa sakitnya kehilangan, kekecewaan pada kegagalan, hingga kemarahan karena semua tak berjalan sesuai yang kamu inginkan adalah emosi manusia yang wajar. Tak perlu ditahan-tahan. Menangis saja kalau perlu, berteriak juga boleh jika itu bisa membantumu mengurangi sesaknya perasaan. Mengakui bahwa kamu patah hati dan sedih tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lemah, karena justru itulah yang bisa dirasakan manusia.

2. Hubungan bisa kandas karena berbagai macam alasan. Daripada terus-terusan menyalahkan diri sendiri, bukankah lebih baik mengambil pelajaran dari sana?


Saat hubunganmu dengan dia kandas, kamu akan mencari-cari sebabnya. Kamu akan mengoreksi dirimu habis-habisan dan memikirkan apa yang membuat akhirnya kalian harus menyerah. Saat seperti ini, kamu bisa saja menyalahkan dirimu sendiri dan berandai-andai bahwa kalau saja kamu begini atau begitu pasti perpisahan ini tidak akan pernah terjadi. Mulai saat ini, berhentilah menyalahkan diri sendiri. Kalau toh kamu memang bersalah, mulailah untuk belajar memaafkan diri sendiri. Begitulah cara kita mengambil pelajaran dari kesalahan, dan dari sana kita berusaha bangkit lagi.

3. Terima kenyataan bahwa hubungan ini sudah berakhir. Cuma kamu yang bisa meyakinkan dirimu sendiri bahwa semuanya akan berlalu.


Kadang yang membuatmu sulit melupakan seseorang adalah karena kamu belum benar-benar merelakannya. Kamu masih berpikir bahwa seharusnya kalian tidak berpisah dan bahwa semua ini seharusnya masih bisa diperbaiki. Itulah yang membuatmu berkutat dengan kesedihanmu sendiri. Sebelum melupakan, yang perlu kamu lakukan adalah merelakan. Terima kenyataan bahwa hubunganmu dengannya sudah berakhir dan tidak berhasil. Memang sakit rasanya menerima kenyataan. Tapi yakinkan dirimu sendiri bahwa semua ini akan berlalu. Suatu saat nanti, kamu akan mengingat saat ini sebagai salah satu bagian dari pejalanan hidupmu yang memberimu banyak pelajaran.

4. Meski ada yang bilang kekanak-kanakan, tidak apa-apa menghapus mantan dari phonebook atau sosial media, kalau itu bisa membuatmu lebih baik.


Banyak yang mempertanyakan apakah menghapus nomor mantan dari HP dan meng-unfollow mantan dari semua akun media sosial kita termasuk tindakan yang bijak atau tidak. Banyak yang mengatakan itu kekanak-kanakan. Banyak juga yang mengatakan saat itu dilakukan, justru kamu sedang menunjukkan sakit hati dan patah hatimu kepada dunia. Tidak perlu memperdulikan itu semua. Jika menghapus nomornya dan menghapus semua akun media sosialnya bisa membantumu melupakan dia, lakukan saja. Membuang semua kenangan dari mantan juga boleh kamu lakukan jika itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Saat nanti hatimu sudah siap dan bisa menerima semuanya, kan bisa difollow lagi.

5. Tak perlu terburu-buru. Ambil waktu yang kamu butuhkan, karena pemulihan diri setiap orang berbeda. Percaya saja, waktu akan menyembuhkan luka.


Orang diciptakan berbeda-beda. Ada yang bisa mengatasi patah hati dengan mudah, tapi ada juga yang butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk merelakan semuanya. Tak apa jika sampai sekarang kamu belum juga bisa melupakan dirinya. Tidak perlu terburu-buru dan memaksakan diri untuk berjalan lagi. Proses pemulihaan hati setiap orang memang berbeda. Seiring waktu yang akan menyembuhkan luka, suatu saat nanti kamu juga akan berhasil melaluinya.

6. Tapi selagi kamu membiarkan waktu menyembuhkan luka, tanamkan dalam pikiranmu bahwa mengenang dia terus-terusan tidak akan membawamu ke mana-mana.


Selagi kamu menyerahkan semuanya kepada waktu, jangan lupa untuk menanamkan hal ini dalam pikiranmu : kisah kalian memang pernah indah, tapi semua itu hanya tinggal dalam kenangan. Mengenang-ngenangnya terlalu lama tidak akan membawamu ke mana-mana. Dengan begitu, kamu akan punya kemauan kuat untuk melupakan dan merelakan semua. Selanjutnya proses penyembuhan dirimu juga akan lebih mudah. Semuanya tergantung dirimu sendiri, karena di dunia ini, yang bisa meyakinkanmu ya hanya dirimu sendiri.

7. Untuk mengurangi rasa sedihmu, cobalah melakukan banyak hal yang bisa membuatmu lupa untuk memikirkan sakitnya perpisahan.


Mengurung diri di kamar, meratapi kegagalan, dan enggan keluar menghadapi dunia adalah hal yang wajar saat kamu sedang patah hati berat. Untuk sementara, kamu bisa melakukan itu. Mengundurkan diri sejenak dari dunia boleh kamu lakukan untuk memberikan ruang terhadap kesedihanmu sendiri. Tapi jangan lama-lama. Untuk membantumu melupakan dia, kamu bisa melakukan banyak kegiatan. Kamu bisa menekuni hobimu atau sering-sering hang out dengan teman-teman. Banyaknya kegiatan yang menyita pikiran akan mengurangi intensitasmu memikirkan si dia dan kegagalan hubungan kalian.

8. Toh sudah ada yang lebih kuasa yang mengatur siapa jodohmu. Kamu akan bertemu orang baru. Ini cuma soal waktu.


Perpisahan memang selalu menimbulkan luka. Tapi kamu tak perlu berkecil hati saat hubungan yang kamu bina berakhir sampai di sini. Tidak perlu menyesali terlalu dalam. Toh semuanya sudah ada yang mengatur. Jika kamu dan dia tidak bisa lagi bersama, barangkali dia memang bukan orang yang terbaik untukmu. Ada kuasa lain di atas sana yang sudah mengatur siapa jodohmu. Ini hanya soal waktu. Suatu saat nanti kamu akan menemukan orang baru.
Setiap kisah kehilangan pasti ada hikmahnya. Sakit yang kamu rasakan sekarang sedang dalam proses penyembuhan. Meski tak selamanya waktu menyembuhkan, tapi tak ada yang bisa kamu lakukan selain memberinya kesempatan. Jika saat ini akhirnya kamu sendiri lagi, nikmati saja. Tidak perlu berkecil hati, karena saat kamu sudah punya seseorang lagi, kamu akan merindukan saat-saat seperti ini.