Sunday, October 23, 2016

Begini Nih Cara Orang-Orang Smart Bergaul! Nggak Buang Waktu Urusi Orang dan Hal yang Tak Penting



Karena di dunia ini ada lebih dari 4 milyar manusia, kamu juga akan menemui karakter orang yang berbagai rupa. Ada yang menyenangkan dan ingin kamu jadikan teman selamanya, tapi ada juga yang menyebalkan dan kalau bisa dihindari selamanya. Sayangnya, tidak selamanya kamu bisa memilih orang-orang yang ingin kamu temui. Apalagi bila sudah masuk dunia kerja, suka tak suka, kamu harus bisa bekerja sama dengan orang yang memang bermacam-macam karakternya.
Karena itu, tanpa trik yang tepat untuk bergaul, kamu akan memforsir tenaga untuk hal-hal yang tidak perlu.Barangkali itulah yang membuat hidupmu terasa memberatkan. Karena lingkungan, dan bagaimana kamu menghadapi lingkungan adalah fakta yang sangat menentukan kesuksesan. Supaya yang nggak merasa lelah terus-terusan, yuk ikuti cara-cara orang smart dalam bergaul ini.

1. Kalau sudah terkenal mulutnya sering bocor, ya jangan ambil risiko berbagi cerita rahasia dengan mereka



Di antara orang-orang yang di sekitarmu, pasti ada satu yang menjadi sumber informasi bagi semua orang. Istilah sederhananya sih tukang gosip. Dia tahu hal-hal update yang orang lain tak tahu. Orang semacam ini sangat berguna sekaligus berbahaya. Dia bisa memberikan info-info yang kamu perlukan, sekaligus bisa menyebarkan info-info yang tak ingin kamu sebarkan.
Orang seperti ini biasanya punya sifat yang hangat, asyik diajak ngobrol, dan akrab dengan semua orang. Namun orang yang smart akan berpikir dua kali untuk membagi info-info rahasia kepada mereka. Karena mereka yang punya bibit-bibit ‘gossipers’, sangat nggak disarankan untuk dijadikan teman curhat.

2. Kalau ada teman yang berbohong, ikuti saja permainannya. Tak perlu mengkonfrontasinya, intinya cukup tahu saja


Tanda-tanda orang berbohong sebenarnya bisa terlihat bila kita cukup peka. Sebab mulut bisa mengarang cerita, namun gerak-gerik tubuhmu tidak bisa menipu. Entah itu tahu dari sumber lain, ataupun memahami sendiri dari membaca gerak-gerik, dibohongi memang menyakitkan. Selain ada rasa kesal, juga ada rasa disepelekan. Betul nggak?
Namun orang yang smart tidak akan mengonfrontasi secara langsung bila ada teman yang berbohong di depan mata. Selain buang-buang tenaga, rasanya juga kurang elegan. Dia akan diam saja, atau mengikuti permainannya. Justru dengan begitu kamu bisa menertawakan kebohongannya di dalam hati. Yang penting kamu tahu saja bahwa dia tidak bisa dipercaya.

3. Sindiran selalu menyakitkan. Tapi orang smart tahu caranya pura-pura bego dan abai pada semua nyinyiran



“Aduh, pulang malem mulu? Pastinya kaya banget nih!”
Setujukah kamu bahwa disindir-sindir dan dinyinyiri lebih menyebalkan daripada dikonfrontasi langsung. Sindiran jauh lebih menyakitkan dariapda saat dikatakan maksud yang sebenarnya. Namun orang-orang yang menyindir biasanya adalah mereka yang tidak berani menyampaikan isi pikirannya secara langsung. Karena itu menanggapi mereka hanyalah membuang-buang waktu. Orang yang smart tahu apa yang harus dipedulikan dan apa yang lebih baik diabaikan. Pura-pura nggak dengar, atau pura-pura bego lebih bijaksana. Dengan begitu, kamu juga akan lebih mantap untuk melangkah.

4. Orang smart tak perlu punya banyak teman. Namun mereka tahu siapa saja yang layak dipertahankan




Hidupmu menjadi berat, barangkali karena kamu merasa perlu menyenangkan semua orang. Kamu ingin menjadi teman untuk semua orang. Karena itulah, kamu berusaha keras mengubah dirimu atas nama menyesuaikan diri agar bisa diterima. Bila betul begitu, wajar bila hidupmu terasa sulit. Sebab bagaimanapun kamu mencoba, kita memang tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Orang yang smart tahu bahwa mereka tidak harus memiliki banyak teman. Karena teman yang banyak pun belum menjamin bahwa mereka tidak kesepian, karena selalu ada orang yang diandalkan. Orang yang smart tahu pasti siapa saja yang layak dipertahankan.

5. Orang smart tahu siapa-siapa yang harus dihindari. Menghabiskan waktu menanggapi mereka hanya akan merugikan diri sendiri


Selain tahu siapa yang layak dipertahankan, mereka juga tahu siapa-siapa yang harus dihindari. Ada si manipulatif, yang akan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk membuatmu tunduk padanya. Ada dia si narsis, yang akan selalu berusaha memusatkan perhatian semua orang kepada dirinya. Ada dia si tukang mengeluh yang bisa menyedot energi positif yang kamu punya, sehingga kamu pun tergoda untuk mengeluh juga. Karena lingkungan memang sangan menentukan. Kamu harus bisa mengenali siapa-siapa yang membawa pengaruh buruk dalam hidupmu, untuk kemudian menghindarinya.

6. Orang yang smart tidak akan mudah terprovokasi. Manajemen hati dan menjaga jarak dari suatu perspektif adalah keahliannya



Manajemen hati adalah hal yang wajib dimiliki untuk melewati hidup sehari-hari. Sama seperti keuangan yang harus diatur, emosi juga. Salah satunya adalah dengan cara selalu menjaga jarak dari peristiwa. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang kamu sendiri belum tahu kebenarannya. Perkembangan zaman membuat informasi begitu mudah tersebar. Karena kita harus memilih dan memilah mana yang benar dan mana yang salah. Terburu-buru mengambil kesimpulan, selain merugikan juga akan memalukan.

7. Ketika sebuah masalah terjadi, mencari solusi adalah hal yang menjadi fokusnya. Bukan mencari tahu siapa yang paling bersalah dari semua ini



Masalah terjadi untuk diselesaikan. Pertama-tama, kamu memang harus tahu pangkal masalahnya, dan mengapa hal itu bisa terjadi. Dari sana, kamu akan menemukan solusi yang tepat. Orang yang smart tidak akan menghabiskan waktu untuk mencari orang yang paling bersalah dari semua ini. Itu bisa menunggu nanti, karena saat ini yang terpenting adalah menemukan solusi. Bila akhirnya dirinya sendiri yang paling bersalah, dia juga tidak akan sibuk mencari kambing hitam. Daripada melempar-lempar kesalahan kepada orang lain, dia memilih untuk mengakui bahwa dia melakukan kesalahan dan segera memperbaiki.

8. Terus mendendam kepada orang lain justru akan menghabiskan energi. Memaafkan bukan berarti melupakan, namun setidaknya bebanmu juga akan berkurang



Menyimpan dendam dalam hati sama artinya dengan membebani diri sendiri. Kamu akan terus mengingat betapa sakitnya perlakuan yang kamu terima. Seorang yang menyimpan dendam, barangkali jauh lebih terbebani daripada dia yang melakukan kesalahan. Karena itu, orang yang smart tidak akan repot-repot menyimpan dendam. Prinsipnya adalah memaafkan bukan berarti melupakan. Dengan memaafkan, berarti kamu melepaskan beban itu dari hatimu. Namun kamu juga mengambil pelajaran bahwa dia yang melukaimu tidak bisa dipercaya lagi. Pengetahuan itu lebih menguntungkan daripada terus-terusan mendendam dan menyiksa diri sendiri.
Lingkungan sekitar kita dan orang-orang yang kita temui sehari-hari tidak bisa berubah. Mereka memiliki hidup dan karakternya sendiri-sendiri. Namun kamu bisa memilih bagaimana bersikap dalam sebuah pergaulan. Karena ini hidupmu sendiri, kamu sendiri yang bisa menentukan bagaimana warnanya

Tanpa IPK atau TOEFL Tinggi Pun, Beasiswa Itu Bukan Sekadar Mimpi Bolong! Tetap Harus Coba!



Beasiswa. Sebuah kata yang meletupkan api semangat bagi sebagian kamu yang begitu mendambakannya.Siapa coba yang tidak ingin menimba ilmu dengan nol rupiah, terlebih di luar negeri? Sekilas, mungkin beasiswa tampak hanya bisa diraih oleh mereka yang memiliki IPK tinggi, bejibun pengalaman organisasi, atau bahasa inggris mumpuni. Bagi kamu yang masuk golongan ‘biasa-biasa saja’ atau kelas IPK menengah ke bawah, rada antisosial, dan berbahasa inggris sekelas tukang becak, mendapatkan beasiswa itu seringkali cuma sekadar mimpi siang bolong yang nggak bakal bisa dikejar.
Tapi karena kamu bukan panitia seleksi LPDP atau program beasiswa lain, siapa pun tidak seharusnya merendahkan kualifikasi diri. Ya memang secara umum, mereka bakal cari orang-orang yang berkualitas. Namua arti kata dan batasan kualitas itu kan sangat relatif. Jangan langsung menyerah dan mencoret kata beasiswa dari agenda masa depanmu. Ini nih 8 alasan kenapa mereka yang ‘biasa-biasa saja’ tetap harus pede mencari program beasiswa yang paling sesuai. Lebih dari untuk yang memiliki IPK atau TOEFL tinggi, beasiswa itu sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki niat untuk belajar. Jadi kalau kamu termasuk golongan dengan semangat lanjut studi yang membara, meski biasa-biasa saja tetap harus daftar!

1. Beasiswa itu bukan hanya untuk mereka yang pintar, tapi untuk mereka yang berjuang di atas rata-rata



Penggalan kutipan dari penulis ternama yang juga tersohor sebagai penerima 8 beasiswa bergengsi, Ahmad Fuadi ini wajib diyakini bagi siapapun yang mendambakan beasiswa. Beasiswa itu perkara siapa yang mau berjuang paling keras demi meraih kesempatan. Secara umum kualifikasi yang dituntut memang berat, karena pasti pemberi beasiswa juga tidak ingin dananya terbuang sia-sia. Tapi ingat, kesempatan itu disebut demikian karena tidak ada yang tahu hasil akhirnya. Jadi ya dicoba saja, tidak ada ruginya!
Tidak ada yang bisa memprediksi siapa saja yang bakal mendaftar bukaan LPDP atau beasiswa pemerintah Korea tahun ini. Siapa tahu yang IPK dan TOEFL-nya tinggi-tinggi, ternyata malas mendaftar atau tidak mau nongkrong di kampus untuk mengemis surat rekomendasi ke dosen. Kalau begitu kan, kesempatan untukmu golongan biasa-biasa saja tambah terbuka lebar. Sama sekali nggak mustahil! Asal berusaha esktra keras melengkapi persyaratan dengan sebaik-baiknya, beasiswa mana pun bisa jadi milikmu!

2. Asal ada niat, belajar itu bisa di mana saja. Jika jeli cari informasi sebenarnya banyak beasiswa yang belum terjamah, jadi pasti ada beasiswa khusus untukmu


Beasiswa itu bermacam-macam jenisnya. Dari beasiswa yang dananya turun dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi non-profit, universitasnya langsung, sampai yayasan perorangan. Namanya beasiswa juga nggak cuma untuk kuliah di luar negeri yang butuh sertifikat bahasa, banyak juga beasiswa dalam negeri yang patut kamu coba! Asal kamu selalu rajin mengejar informasi, yang namanya pilihan beasiswa itu hampir bisa dibilang, tak terbatas.
Kalau faktanya tiap pemerintah negara maju pasti ada beasiswa khusus, tiap universitas juga biasanya menawarkan program bantuan finansial, belum lagi orang-orang kaya macam Tanoto yang ingin berderma, kenapa coba nggak ada satu buat kamu?! Apalagi kalau kamu bisa menemukan beasiswa-beasiswa di negara entah berantah atau yang baru bukaan pertamaMeski kualifikasimu biasa saja, kalau cuma kamu yang tahu kesempatan beasiswa itu kan pasti ya nggak ada kompetisi. Semua beasiswa itu juga pastinya nggak bakalan punya list persyaratan yang sama persis. Pastikan saja kamu terdepan dalam informasi dan jeli mencari beasiswa yang paling sesuai dengan kualifikasimu.

3. Mungkin kamu terlalu sibuk berorganisasi sampai nilai keteteran. Banyak juga lho beasiswa yang mengedepankan kualitas sosial dibandingkan bilangan IPK


Bukan berarti IPK itu tidak penting. IPK tetap menjadi bahan pertimbangan, tapi bukan yang menentukan. Nyatanya banyak lembaga beasiswa yang lebih mengutamakan pengalaman kerja dan organisasi. Karena dua hal tersebut merupakan interpretasi dari kemampuan sosial seseorang, seperti kemampuan kepemimpinan. Banyak program beasiswa yang tagline-nya mencari pemimpin masa depan. Nah dalam program-program seperti itu kualitas kepemimpinan akan lebih diutamakan dibandingkan bilangan nilai pasti. Jadi meski IPK-mu kurang mumpuni, janganlah langsung ‘minder’ dan mundur teratur dalam perburuan beasiswa. Dicoba saja dulu!

4. Jika Bahasa Inggris adalah kendala terbesar dalam agendamu berburu beasiswa, kamu bisa belajar bahasa lain yang lebih cocok di lidahmu. Pun banyak beasiswa dalam negeri yang bisa buat kamu lebih berkualitas!


TOEFL dan IELTS kerap menjadi momok bagi sebagian pemburu beasiswa yang merasa kurang yakin dengan kemampuan bahasa Inggrisnya. Padahal, nggak semua beasiswa mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris.Kalau kamu jeli menggali informasi, ada beberapa beasiswa yang tidak memasukkan TOEFL dalam persyaratan mereka. Sebut saja beasiswa KGSP (Korean Government Scholarship Program) yang sebagai gantinya kamu harus menyertakan skor TOPIK (Test of Proficiency in Korean) sebagai pengukur kemampuan bahasa Koreamu. Sebab bahasa pengantar dalam perkuliahan adalah bahasa Korea. Beasiswa lain yang tak mensyaratkan TOEFL diantaranya BGF (beasiswa pemerintah Perancis) atau beasiswa Rusia.
Dibandingkan sertifikasi Bahasa Inggris yang tiap tahunnya makin sulit, bahkan sekarang TOEFL sudah mulai tergantikan oleh IELTS yang notabene lebih sulit, syarat tes kompetisi bahasa lain seperti Korea atau Perancis terbilang lebih longgar. Siapa tahu lidahmu ternyata lebih cocok belajar bahasa asing lain. Apalagi penggila K-Pop yang sudah fasih kalau karaoke, lebih fokus belajar Bahasa Korea mungkin bisa jadi strategi jitu untuk dapat beasiswa. Toh kalaupun kamu cinta mati sama Bahasa Indonesia, selalu ada beasiswa-beasiswa dalam negeri yang bisa dikejar.

5. Kalaupun nilai dan kemampuan bahasa asingmu biasa saja, masih ada cara supaya pendaftaran beasiswamu luar biasa. Jualah dirimu dengan surat rekomendasi, motivation letter, dan personal statement yang paling mumpuni


Mendaftar beasiswa itu layaknya sales yang lagi jualan produk. Harus tahu kualitas produk apa yang ditonjolkan dan untuk customer yang mana. Kalau cocok, ya pasti terjual. Jika dalam konteks beasiswa maka yang harus dijual adalah kualitas diri yang kiranya akan sesuai dengan persyaratan yang diminta panitia seleksi. Nah kalau IPK atau TOEFL-mu biasa saja, kamu harus maksimalkan usaha ‘jual dirimu’ lewat persyaratan lain yang tak kalah pentingnya.
Carilah dosen atau atasan yang paling sayang sama kamu, supaya bisa menulis surat rekomendasi yang paling menyentuh. Yang tak kalah penting, ekspresikan juga dengan tulus niatmu untuk melanjutkan studi dalam motivation letter dan personal statement. Meski sering disepelekan, justru surat dan pernyataan pribadi yang menunjukkan sisi humanis dan kekayaan emosi seseorang ini bisa sangat menentukan keputusan panita seleksi.

6. LPDP, beasiswa paling bergengsi di Indonesia itu buka sampai empat kali dalam setahun dengan kuota yang terus ditambah. Jika tidak mencoba, kamu termasuk warga negara Indonesia yang sangat merugi


Biarpun beasiswa LPDP sekarang makin banyak peminatnya, namun kuotanya juga terus ditambah kok. Tahun 2016 ini, kuota peneriman beasiswa LPDP mencapai 5000 kursi. Terutama untuk tujuan-tujuan studi dalam negeri, kesempatan makin terbuka lebar karena komitmen pemerintah membuat 500 universitas kelas dunia di Indonesia. Disamping kuota yang terus bertambah, periode bukaan LPDP juga sangat fleksibel sampai empat kali setahun. Jadi kamu yang masih nyambi kerja atau repot urusan lain, punya waktu lebih untuk mempersiapkan semua persyaratannya.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah kewajiban kita mendukung program pemerintah mencerdaskan bangsa. Makanya karena tiap-tiap dari kamu berhak untuk dicerdaskan, sudah seharusnya wajib mencoba program ini.
Menutup tulisan ini, Hipwee bingkiskan sebuah quotes dari penulis kenamaan Indonesia yang juga pernah berhasil meraih beasiswa ke Eropa Andrea Hirata:
Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.
Semoga kamu yang saat ini masih minder untuk mengusahakan beasiswa, menjadi semakin bersemangat untuk meraihnya. Semangat berjuang, wahai kamu para pemburu beasiswa!

CAPTION DESIGN



































Sunday, October 16, 2016

Isu Perdagangan Perempuan yang Jarang Diperhatikan. Cowok Harus Ambil Bagian Dalam Memeranginya

       Kritik dari beberapa negara di Pacific kemarin harusnya membuat kita paling tidak bertanya pada diri kita sendiri apakah Indonesia sudah benar-benar mampu membersihkan diri dari pelanggaran HAM. Salah satu isu HAM yang hingga saat ini masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia adalah perihal human trafficking . Nampaknya kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum menyadari bahwa masalah ini adalah masalah yang cukup pelik dan belum ada solusinya hingga saat ini.
Salah satu korban paling besar dari human trafficking tentu saja adalah kaum cewek. Kita kaum cowok memang mungkin lebih jarang terkena dampak hal ini, namun sudah sepantasnya kita juga sadar akan bahaya ini dan jika memungkinkan membantu mencari solusinya. Oleh karena itu, yuk kita saling berbagi informasi tentang hal ini. Untuk menumbuhkan kepedulian pada hal-hal yang benar-benar penting. Yang diperhatikan janga hanya artis terus ya

Seperti apa sih fenomena yang termasuk pelanggaran HAM ini sebenarnya? Komoditas yang sangat nggak berperikemanusiaan!


Sebenarnya, human trafficking ini udah dimulai sejak dulu. Entah bagaimana menceritakannya sejarahnya dari awal, terlalu panjang dan melelahkan. Yang terpenting untuk kita ketahui adalah bagaimana caranya untuk kita akhiri aktifitas biadab seperti ini. Sebab perdagangan manusia semacam ini bukanlah jalan untuk mencari laba. Ini sangat merugikan pihak manapun, kecuali para pelaku kekerasan seksual atau para bajingan yang memanfaatkan tenaga alias tubuh para korban yang semena-mena.
PBB mengartikan human trafficking sebagai pelanggaran yang harus ditangani secara serius. Bahkan, hukuman mati pun layak untuk memberi jera para pelaku pelanggaran HAM terberat ini. PBB merumuskannya sebagai berikut:

1. Pengiriman tenaga kerja.

Hal ini segaris dengan TKW/TKI yang dikirim ke luar negeri untuk bekerja. Sejatinya, nggak cuma dikirim ke luar negeri. Di dalam negeri sendiri pun disebut sebagai human trafficking.

2. Eksploitasi tenaga kerja.

Inilah yang kerap terjadi dalam praktik human trafficking. Awalnya mereka hanya diberi tugas sebagai pekerja atau jasa merekalah yang digunakan. Tapi yang terjadi di lapangan adalah melebihi aturan yang udah diterapin. Memaksimalkan tenaga si korban untuk melakukan banyak kegiatan. Dan hal ini cenderung ke arah negatif. Seperti prostitusi, pemerasan, kejahatan seksual, dan semacamnya.

Data menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil perdagangan manusia tertinggi di dunia. Lebih dari setengahnya adalah wanita!



Indonesia menjadi negara yang dipantau langsung oleh dewan PBB terkait masalah ini. Sebab negara kita ini memiliki tingkat keamanan yang cukup rendah dan rentan sekali terhadap praktik perdagangan manusia. Bahkan, data dari pusat informasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI menyebutkan bahwa Indonesia memiliki angka 3.222 dalam kasus ini, yang mana 2.409 adalah orang dewasa, dan sisanya adalah anak-anak. Dari persentase gender, 89,7% merupakan wanita dewasa dan remaja, sementara 10,83% adalah laki-laki. (data per-Oktober 2008-2015)

Data menyebutkan grafik tertinggi penyumbang TPPO adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Sementara untuk setahun terakhir ini, NTT dan NTB penyumbang tertinggi


Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi penyumbang tertingi kasus trafficking di beberapa tahun terakhir ini menurut Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Hal yang sama juga tertera dalam ombudsman.go.id dalam artikel berjudul Pelayanan Publik dan Perdagangan Orang tertanggal 9 Juni 2016. Bahkan, seperti diberitakan oleh Tribunnews.com, di bulan September lalu aja, NTT telah memberikan lebih dari 7M rupiah dari 451 korban untuk praktik perdagangan manusia ini. Sementara untuk data sejak tahun 2004-2014, Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi penyumbang tertinggi kasus TPPO ini. Apakah kawin kontrak juga jadi salah satu praktik perdagangan manusia ini? Semakin gila!

TKI dan TKW memang menjadi devisa negara yang paling berharga. Tapi apakah nyawa mereka juga berharga di mata orang-orang biadab itu?


Meski tenaga kerja Indonesia menjadi devisa negara dengan nilai paling tinggi, hal ini nggak berlangsung baik bagi para pelaku (korban). Sebab, mereka bekerja di luar negeri bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang seperti mereka harapkan (PRT hingga pekerja bangunan). Lebih dari itu, mereka dieksploitasi untuk melakukan berbagai pekerjaan yang nggak mereka harapkan, seperti kejahatan seksual. Ya, ini bukan sebatas kekerasan, melainkan kejahatan! Mereka juga manusia, Guys! Manusia yang bermimpi bisa mengirimi keluarganya rupiah hingga dolar dengan hasil keringatnya sendiri di negeri orang!

Ini bukan cuma masalah finansial yang jadi penyebab utamanya. Kasus ini perlu penanganan yang serius dari berbagai bidang



Kalau ditarik benang merah atas praktik perdagangan manusia oleh agen-agen illegal ini, semuanya bermuara dari materi. Ya, semua gara-gara duit! Si agen ini ngibulin orang-orang yang nggak ngerti apa-apa dengan diberi iming-iming berupa mimpi; gaji melimpah, ditempatkan di luar negeri, berkehidupan mewah, dan sebagainya. Tapi apa yang mereka dapatkan? Rugi besar! Nyawa menjadi taruhannya.
Hal ini dipicu oleh masalah finansial para korban yang mayoritas berasal dari keluarga dengan perekonomian lemah. Ada juga yang disebabkan oleh masalah budaya, seperti kawin muda, yang mana sekarang banyak ditentang oleh para remaja dengan dua pilihan: pasrah menikah dengan paksaan atau pergi dari tempat tinggal dan kerja di luar kota/negeri. Kedua hal ini ditenggarai bermuara dari tingkat pendidikan yang rendah. Kalau udah begini, salah siapa?

Pemerintah dan organisasi sosial nggak tinggal diam. Sudah cukup banyak peraturan yang menuliskan soal hukuman atas TTPO dan pelindungan bagi para korban


Pemerintah jelas nggak bisa lepas tangan gitu aja dengan masalah ini. Untuk hukum TTPO ini sebelumnya telah tercantum dalam KUUHP pasal 297 tentang larangan kegiatan perdagangan manusia. Dari sini, pemerintah membentuk Undang undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang.
Karena ini bukan hanya masalah internal sebuah negara, maka banyak dari organisasi non-pemerintah dari berbagai negara yang mengambil alih perlindungan bagi para korban penipuan atau perdagangan manusia ini. Dari luar negeri, sebutlah Coalition to Abolish Slavery and Trafficking (ABAST) dari Los Angeles, Catalyst Resources Network, The SOLD Project, Alliance Anti Traffick (AAT), Woman Against Slavery, dan sebagainya. Bahkan, di tahun 2003, OSCE (Organization for Security and Co-Operation in Europe) telah mendirikan organisasi yang bergerak untuk meningkatkan kewaspadaan publik terhadap TTPO. Sementara dari Indonesia sendiri juga udah cukup banyak yang tergerak untuk menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa manusia.
Masalah perdagangan manusia ini emang nggak gampang buat diberantas begitu aja. Butuh kesadaran dari kita juga sebagai penerus bangsa yang kebetulan telah mengenyam cukup pendidikan. Ya, kalau kita belum bisa membantu secara nyata dan besar, paling nggak kita bisa memberi arahan bagi mereka yang terancam terjerumus dalam human trafficking seperti ini, ‘kan? Bagaimana menurutmu, Guys?