Saturday, March 4, 2017

Terkadang Google Sering Keliru

Ketika gw menyimak Sekrumit yang terjadi di Turki baru-baru ini gw langsung menyimpulkan adanya indikasi Kudeta bohong-bohongan yang terjadi disana. Hal itu akhirnya mengingatkan gw pada Sejarah Kelam bangsa ini yaitu peristiwa G.30S PKI. Sebuah Kudeta Berdarah yang tidak jelas sebenarnya peristiwanya. 





Sebelum Reformasi atau tepatnya sebelum tahun 2000, Gw dan teman-teman yang berada di angkatan tahun 80-90 sangat yakin PKI itu benar-benar keji. Sejarah yang kami pelajari selama sekolah sudah tertanam di benak masing-masing. Bagaimana nggak begitu? Gw inget dulu waktu gw SD selama 7 tahun (Keren kan SD nya 7 tahun? Wkwkwkw) itu artinya gw dipaksa nonton Film G30S PKI selama minimal 7 kali. Belum lagi yang sempat tertonton di televise. 

Tetapi setelah tahun 2000, informasi darimana-mana mulai mengalir dengan fakta-fakta yang jauh berbeda dari Sejarah yang pernah dipelajari. Nggak jelas mana yang benar dan mana yang salah. Jadi pertanyaan besarnya adalah 

: BENARKAH SEJARAH ITU BISA DIREKAYASA? BENARKAH PERADABAN DUNIA INI HASIL REKAYASA? 





Terlalu banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini yang menimbulkan kontroversi. Tragedi Menara Kembar New York tahun 2001 menyisakan banyak pertanyaan. Benarkah Menara Kembar WTC itu bisa rontok sekaligus dihantam oleh Pesawat Terbang?

 Lalu bagaimana dengan peristiwa monumental Pendaratan Manusia Pertama di Bulan. Benarkah Neil Amstrong dan Edwin Aldrin pernah menjejakkan kakinya ke bulan? Siapa yang bisa memastikan kebenarannya Apollo 11 dengan cerita patriotismenya? 

Dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa besar yang kontroversi. Perang Irak-Amerika juga kontroversi, begitu juga Perang Vietnam, Perang Korea hingga Perang Dunia ke II pada tahun 1941 lalu. Benarkah kronologis kejadiannya tepat seperti yang kita ketahui? 

Jangan-jangan semua perang-perang itu adalah rekayasa Amerika? 

Mengapa Amerika yang jadi kambing hitam? Karena Amerikalah yang paling menguasai Media dan PBB. Semua arus informasi di dunia ini gerbangnya berada di Amerika. Kalau saja Gerbang itu punya filter dan punya kemampuan membelokkan fakta maka Sejarah Dunia ini Sebenarnya adalah Sejarah Versinya Amerika. Ya nggak masbro? Setuju nggak sama pendapat gw? 

PERNAH DENGAR EFEK MANDELA DAN KEBERADAAN DUNIA PARALEL? 





Masalah ini sebenarnya sudah lama pengen gw bahas. Mandela Effects sudah lama mengganggu pikiran gw. Gw juga nggak begitu paham apakah membahas Efek Mandela ini sesuatu hal yang penting atau nggak jadi belum sempat gw buatkan artikelnya. 

Buat yang belum ngeh, Gw jelasin sedikit tentang Mandela Effect atau Efek Mandela ya masbro. Dan ini memang pengalaman gw sendiri. Jadinya memang bikin gw penasaran. 

Terus terang aja, gw ini termasuk orang yang cukup yakin dengan ketajaman ingatan gw. Semua tempat yang pernah gw kunjungin selalu mampu gw ingat detailnya. Gw juga masih ingat Guru-guru gw waktu masih sekolah dan suasana di setiap sekolah gw. 

Begitu juga dengan peristiwa-peristiwa yang gw alami. Biasanya gw ingat dengan siapa saja gw berinteraksi dan apa-apa saja yang sudah terjadi. Kelemahan dari ingatan gw biasanya pada Nama Orang. Hehehe. Gw suka lupa nama orang yang bukan sahabat gw atau keluarga gw. Gw inget banget wajah-wajah teman gw tetapi gw suka lupa (terbolak-balik namanya). 

Terkadang gw juga lupa nama bini gw karena keseringan manggil namanya dengan Beib. Wakakakakakaka Nah kejadian Efek Mandela terjadi beberapa bulan lalu yaitu tepatnya ketika ada kabar Petinju Legendaris Muhammad Ali meninggal. 

Apa yang terjadi dengan gw ketika mendengar berita itu? Dalam hati gw merasa bahwa kalau tidak salah Muhammad Ali sudah meninggal beberapa tahun lalu deh. Kenapa ini baru ada kabar meninggalnya lagi? Penasaran gw dengan berita itu. Akhirnya gw baca sebuah artikel tentang Mandela Effect. 

Mandela Effect mulai dikenal ketika seorang Blogger sangat yakin bahwa Nelson Mandela (Pejuang anti Diskriminasi Afrika Selatan) itu sudah meninggal di Tahanan pada tahun 80 an. Blogger itu sangat heran dan tidak percaya begitu mendengar kabar Nelson Mandela tercatat meninggal dunia pada tahun 1993. Gw yang baca artikel itu langsung bilang nah ini. 

Nah ini yang seperti gw alamin. Dan Blogger itu menurut gw benar. Gw sendiri jamannya Kuliah dulu pertama kali mengenal nama Nelson Mandela dari berita-berita yang mengabarkan Perjuangan Istri dari Nelson Mandela yang tetap memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan setelah suaminya wafat. 

Setahu gw juga Nelson Mandela juga wafat pada tahun 80 an. Ini yang membuat gw yakin bahwa ada yang salah dengan informasi-informasi sejarah dunia ini. Teori Dunia Paralalel malah bikin orang bingung. 

Dulu ketika sering gw berdiskusi sama teman-teman yang ahli filsafat, ketika gw bertanya pada mereka mengapa terkadang ketika kita mengunjungi suatu tempat atau melihat foto pemandangan suatu tempat perasaan kita mengatakan kayaknya kita pernah mengunjungi tempat itu. Teman diskusi gw menjawabnya dengan Teori Reinkarnasi. 

Bahwa mungkin saja dalam kehidupan gw sebelumnya gw pernah ke tempat-tempat yang gw bilang pernah gw kunjungi. Hahaha. 

Gw terpaksa manggut-manggut aja setengah percaya setengah nggak. 

Nah berbeda dengan Teori Reinkarnasi, adalagi Teori Dunia Paralel dimana disebutkan bahwa sebenarnya Bumi ini memiliki kembarannya dan terhubung antara satu dengan lainnya tanpa disadari oleh penduduk bumi. 





Semua peristiwa terjadi kembar tetapi berbeda momennya. Dengan begitu soal terjadinya 2 kabar meninggalnya Muhammad Ali dan 2 kali kabarnya Nelson Mandela meninggal itu karena adanya Dunia Paralel. 

Bingung kan, masbro? Pegangan kalau bingung mah. Ahahahaha GW YAKIN BAHWA GOOGLE ITU TIDAK BISA DIPERCAYA 100% Gw mau nanya, masbro kalau nyari sesuatu informasi dari Google itu masbro pasti percaya 100% kebenaran hasilnya nggak? Kalau gw sih percayanya hanya 90%. Gw nggak yakin Google pintarnya sempurna. 

Pasti ada Begonya juga. Jelek-jelek gini waktu gw kecil Ortu gw punya Tipi jadi gw sering nonton film kartun pada zaman SCTV, Indosiar dan lainnya belum ada. 

Dan kalau tidak salah, dari sekian film kartun salah satu Film Kartun yang gw tonton adalah Bugs Bunny dengan bintangnya Looney Toon. Dan anehnya sekarang filem itu tercatat di Google bahwa bintangnya adalah Looney Tunes. 

Gw nih belum pikun jadi gw yakin bahwa yang gw tonton dulu itu Lonney Toon dan bukan Looney Tunes. Tetapi kenapa Google nyalahin gw yak? Hahahaha. Terus satu lagi waktu gw SMP gw tahu ada bintang film cewek Hollywood yang rambutnya Gimbal tapi Seksi yang bernama Sarah Jessica Parker. 

Salah satu filemnya yang terkenal dan gw inget banget iklan-iklannya ada di bus-bus yang berseliweran pada waktu itu, filmnya berjudul Sex In The City. Tapi kenapa sekarang kalau di search di Google film itu judulnya Sex And The City? Bingung gw. Tapi gw yakin gw belum pikun, masbro. Hahahaha. Tapi akhirnya dari kejadian-kejadian sepele itu membuat gw harus ambil sikap. 

Bahwa Google itu buatan manusia. Data yang ada di Google hanyalah entry-entry copy yang berasal dari jutaan-milyaran data yang dientri oleh setiap orang. Ketika ada data dengan entri yang sama dilakukan oleh (katakan) 100 orang, maka Google membuat rangkingnya berdasarkan Kesamaan terbanyak data entry. Bukan salah Googlenya tapi salah input datanya. 

Kalau dari 100 orang bercerita pernah menonton film Sex In The City tetapi 70 orangnya mengetik dengan nama Sex And The City maka 30 orang yang mengetik benar akan dikesampingkan google. Dan hasilnya tentu kurang tepat. 

Begitu aja gw ambil kesimpulannya. Bahwa benar ada kemungkinan Google disusupi kekuatan informasi Amerika dan bisa membuat Rekayasa Informasi. Tetapi sebelum itu bisa dibuktikan ya nggak boleh dong kita nuduh Amerika biang kerok Kesalahan Sejarah Dunia. Hehehe. Udah ah. 

Yang penting udah keluar uneg-unegnya.

No comments:

Post a Comment

NOTES :
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam

==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D