Pertanyaan :
Aku punya was-was yang parah terhadap Dzat Alloh sehingga aku meyakini bahwa diriku ini telah kafir maka aku pun memperbarui keislamanku dan aku mandi besar, maka apakah yang kulakukan ini benar ?
JAWABAN :
Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Huroiroh rodhiyaAllohu ‘anhu berkata, Rosululloh shollaAllohu alaihi wasallam bersabda :
يأتي الشيطان أحدكم فيقول من خلق كذا من خلق كذا حتى يقول له من خلق ربك فإذا بلغ ذلك فليستعذ بالله ولينتهي
"Syaithon akan mendatangi salah seorang dari kalian, maka Syaithon bertanya : siapa yang menciptakan Demikian? siapa yang menciptakan Demikian? sampai (akhirnya) Syaithon bertanya : Siapa yang menciptakan Robbmu? Jika hal ini sampai kepadamu, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dan berhentilah."
`
Dan dari Abu Huroiroh RodhiyaAllohu Anhu berkata, Rosululloh shollaAllohu alaihi wasallam bersabda :
"Syaithon akan mendatangi salah seorang dari kalian, maka Syaithon bertanya : siapa yang menciptakan Demikian? siapa yang menciptakan Demikian? sampai (akhirnya) Syaithon bertanya : Siapa yang menciptakan Robbmu? Jika hal ini sampai kepadamu, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dan berhentilah."
`
Dan dari Abu Huroiroh RodhiyaAllohu Anhu berkata, Rosululloh shollaAllohu alaihi wasallam bersabda :
لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال هذا خلق الله الخلق فمن خلق الله فمن وجد من ذلك شيئا فليقل آمَنْتُ بالله
"Manusia itu senantiasa bertanya-tanya sampai dikatakan : ini Alloh yang menciptakan makhluq, lalu siapa yang menciptakan Alloh? maka siapa yang mendapati darinya seperti ini maka hendaklah ia berkata : "aku beriman kepada Alloh."
"Manusia itu senantiasa bertanya-tanya sampai dikatakan : ini Alloh yang menciptakan makhluq, lalu siapa yang menciptakan Alloh? maka siapa yang mendapati darinya seperti ini maka hendaklah ia berkata : "aku beriman kepada Alloh."
Dari Abu Huroiroh rodhiyaAllohu ‘anhu berkata : aku pernah mendengar Rosululloh shollaAllohu alaihi wasallam bersabda :
لا يزال الناس يتساءلون حتى يقال هذا الله خلق الخلق فمن خلق الله قال فإذا قالوا ذلك فقولوا اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ثم ليتفل عن يساره ثلاثا وليستعذ بالله من الشيطان الرجيم
Manusia itu senantiasa bertanya - tanya sampai dikatakan : ini Alloh yang menciptakan makhluq, lalu siapa yang menciptakan Alloh? beliau berkata : apabila mereka bertanya tentang itu maka katakanlah : Alloh itu Esa, Alloh itu tempat bersandar, Dia tidak beranak dan juga tidak diperanakkan Dan tidak ada satupun yang setara dengan-Nya kemudian hendaknya meludah ke kiri tiga kali dan hendaknya ia berlindung kepada Alloh dari syaithon yang terkutuk."
Manusia itu senantiasa bertanya - tanya sampai dikatakan : ini Alloh yang menciptakan makhluq, lalu siapa yang menciptakan Alloh? beliau berkata : apabila mereka bertanya tentang itu maka katakanlah : Alloh itu Esa, Alloh itu tempat bersandar, Dia tidak beranak dan juga tidak diperanakkan Dan tidak ada satupun yang setara dengan-Nya kemudian hendaknya meludah ke kiri tiga kali dan hendaknya ia berlindung kepada Alloh dari syaithon yang terkutuk."
Berdasarkan dalil-dalil ini maka siapa saja yang mengalami Was-was yang parah pada hal-hal seperti ini kami nasehatkan untuk melakukan beberapa tindakan :
1 - Hendaknya ia menyibukkan dirinya dan fikirannya dengan perkara - perkara yang dapat membebaskan dirinya dari memikirkan perkara (seperti) ini maka iapun menyibukkan fikirannya dengan memikirkan makhluq-mahkluk Alloh atau merenungkan permasalahan-permasalahan Fiqih atau merenungkan urusan-urusan rumah tangga dan yang lainnya sehingga ia tidak memikirkan Dzat Alloh Subhanahu wa ta'ala yang menyebabkan ia terjatuh kedalam was-was .
2 - Tidak selalu menyendiri, karena fikiran - fikiran dan was - was seperti ini seringkali muncul dari orang yang suka menyendiri.
3 - Memperbanyak do'a supaya dipalingkan Alloh Subhanahu wata'ala dari was-was Syaithon .
4 - Melakukan apa yang disebutkan dalam hadits - hadits tadi maka iapun berhenti dari memikirkan Dzat Alloh dan mengalihkan fikirannya kepada urusan lainnya, meludah ke kiri tiga kali, meminta perlindungan kepada Alloh dari syaithon yang terkutuk (Ta'awudz), mengatakan “aku beriman kepada Alloh” dan membaca surat al-Ikhlash .
Apabila ia telah melakukan hal ini maka ia tidak wajib untuk mandi besar dan tidak perlu memperbarui keislamannya, karena terus menerus melakukan perkara seperti ini terkadang menambah was - was maka ia wajib meninggalkannya .
WaAllohu a'lam ..
Sumber : Fatawa 'Abrol Atsir -- Radio al-Bayan
Mutarjim : Hubbut Tauhid
Mutarjim : Hubbut Tauhid
No comments:
Post a Comment
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam
==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D