SALAFI NASIBMU KINI

Salafi adalah sebuah gerakan dakwah yang menisbatkan dirinya kepada kaum Salaf Shalih.

Secara pasti gerakan ini mengadopsi faham dan aqidah salaf yaitu Shahabat, Tabi'in, dan atba'ut tabi'in.

Generasi awal gerakan salafi dianggap sebagai pembaharu Islam, disaat sendi-sendi Islam sudah mulai memudar, gerakan dakwah ini dengan tangguh meng-upload lagi potret-potret Islam yang terlupakan.

Dari aqidah wala' dan bara', jihad, kufur thaghut, hingga masuk kewilayah fiqih yang didalamnya memang terdapat banyak perselisihan yang hampir mustahil untuk diseragamkan.

Muncullah tokoh-tokoh salafi diantara yang sangat terkenal Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dll.

Namun dalam perjalanan pergerakan ini banyak terjadi perpecahan, secara garis besar terpecah menjadi dua sumbu, satu kelompok mengadopsi dakwah dan jihad atau yang biasa dikenal salafi jihadi, satu kelompok mengadopsi dakwah dan tashfiyah yaitu yang menyebar luas dikalangan awam.

Namun dari dua poros itu terpecah menjadi berpuluh kelompok sempalan yang mustahil kami sebutkan satu persatu.

Pada prakteknya masih ada poros salafi yang masih mengadopsi fikrah jihad walaupun tidak total.

Sedang poros dakwah dan tashfiyah sangat tumbuh subur, karena kelompok sempalan ini mengahapus konsep jihad dan kufur thaghut, sehingga mengharuskan mendaur ulang ideologi murjiah yang memang nyatanya mereka adopsi

Perasaan minder dan kurangnya keyakinan terhadap Allah akan janjiNya memaksa salafi poros ini untuk mengaplikasikan metode kaum murjiah, karena dalam perjuangan dakwah tidak bisa lepas dari musuh, terlebih jika lawan itu adalah penguasa, pemilik "hukum", dan pemilik singgasana yang dengan leluasa mengatur pasukannya.

Salafi poros ini merasa lemah, serta minder jika harus berhadapan dengan para penguasa, demi berjalannya dakwah dan tashfiyah maka seyogyanya berkompromi dengan penguasa dengan asal "tahu sama tahu".

Anda tau mana yang harus disampaikan dan mana yang harus di sembunyikan, anda tau hidup diwilayah siapa!

Walau harus menabrak batasan-batasan Aqidah maka dengan suka rela mereka lakukan, asal keamanan dan keberlanjutan dakwah terjaga.
Generasi muda salafi yang menjadi korban, muda bukan berarti umur, namun yang kami maksudkan generasi yang baru saja belajar.

Ketika mendapatkan para tokoh yang telah menyembunyikan banyak ilmu, generasi dangkal ini merasa bahwa dakwah salafi sejak awal ya begini, dakwah, taat pemimpin, serta "haram" jihad.

Jihad selalu berbenturan langsung dengan pemimpin, dimana tujuan tunggal jihad adalah tegakNya syariat Allah.

Namun salafi poros ini sudah kadung menjadikan "taat" ulil amri sebagai sumpah setia dikalangan mereka, jika harus jihad maka sumpah itu otomatis batal, wong pemimpinnya yang dihadapi, mereka sadar sepenuhnya jika hukum yang berlaku dinegara ini bukan hukum Islam, mereka sadar sepenuhnya bahwa pemerintah negri ini menolak syariat Islam, mereka tau kalau demokrasi itu kufur bukan dari Islam.

Namun karena kadung janji taat ulil amri, bagaimana mungkin kami berjihad melawan ulil amri sedangkan kami wajib taat!?

Bagaimana mungkin kami melawan kekuatan bersenjata sedangkan kami lemah?

Toh mereka juga masih mau mendengar dakwah kami, meskipun harus mengorbankan sebagian aqidah maka tidak jadi masalah toh yang penting niatnya.

Ini pandangan umum dikalangan salafiyun saat ini.
Sehingga fokus utama gerakan dakwah ini telah jauh melenceng dari kaum salaf.

Kaum salaf sholih yang dengan tegar menyuarakan kufur thaghut, namun kaum salafi irja' saat ini justru loyal kepada thaghut.

Kaum salaf yang menjadikan Jihad sebagai jalan menuju kejayaan, kaum zindiq salafi justru emoh jihad, dan memandangnya sebagai fitnah.

Kaum salaf shalih yang menjadikan syariat Allah sebagai panduan agama dan bernegara, kaum mulhid salafi justru selalu curiga pada orang yang berusaha menegakkan syariat Allah, lebih parah dari itu kaum zindiq salafi menggelari pejuang Syariat sebagai khawarij karena menentang hukum jahiliyah.

Dimanakan kesalafiyan kaum zindix itu..?