Sebelum pembaiatan al-Mahdi akan terjadi perebutan kekuasaan oleh tiga putra khalifah. Sebagaimana hadist
Dari Tsauban r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ حَبْوًا عَلَى الثَّلْج فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. " Kemudian beliau Saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal , lalu bersabda: "Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju,karena dia adalah khalifah Allah yang mendapat petunjuk” (HR. Ibnu majah dan Hakim)
Perbendaharaanmu menunjukkan kepada kerajaaan Suadi artinya perebutan kekuasaan itu terjadi di Saudi.
So
Yang menjadi pertanyaan penting adalah kenapa Rasulullah menyebutkan raja Saudi sebagai khalifah padahal sejatinya kerajaan Suadi bukan khalifah tapi mulkan jabariah.
Sebagaimana hadist Rasululllah.
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
“Muncul babak kenabian di tengah kalian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj (cara/metode/sistem) kenabian selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak raja-raja yang menggigit selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak penguasa-penguasa yang memaksakan kehendak selama masa yang Allah kehendaki, kemudian Allah mencabutnya ketika Allah menghendakinya. Kemudian muncul babak kekhalifahan mengikuti manhaj kenabian. Kemudian Nabi Saw diam,” (HR Ahmad).
Didalam hadist diatas Rasulullah menyebukan bahwa setelah runtuhnya mulkan adhan maka akan digantikan oleh pemerintahan mulkan jabariah, dan Rasulullah untuk kerajaan khilafah muawiyah, Abbasiah, dan Ustmaniyah juga tidak menyebutkan khalifah akan tetapi disebutkan sebagai mulkan adhan.
Lalu kenapa kerajaan Saudi di saat pembaiatan al-Mahdi disebut sebagai khalifah.????
Inilah sebuah pertanyaan penting harus dijawab ada apa dibalik nubuat Rasulullah tersebut.
Setelah penulis menganalisa berbagai hadist yang berkaitan dengan nubuat tersebut, penulis mendapatkan sebuah rahasia dibalik ucapan Rasulullah bahwa sebelum pembaitan al-Mahdi kerajaan Saudi disebut dengan Khalifah.
Setelah runtuhnya khilafah Turki Usmaniyah hanya dua wilayah kekuasaan yang masih berdaulat yaitu memiliki wilayah, kekuasaan dan bala tentara. Sehingga para ulama Al-Azhar mendesak Raja Fuad untuk tampil memegang tampuk kepemimpinan dunia Islam, menjadi khalifah, tetapi beliau menolak.
Penolakan itu dipertanyakan oleh tokoh-tokoh Islam Mesir. Maka mereka pun pergi menemui Raja Fuad. Sang raja, dengan kerendahan hatinya memberikan jawaban,
“Beban mengurus Mesir saja sudah berat, hingga hampir-hampir saya tidak dapat me-mikulnya, apa lagi akan diberikan tanggung jawab mengurusi urusan Kaum Muslim seluruh dunia, tentu saya tidak sanggup.”
Pada tahun 1926 umat Islam seluruh dunia menyelenggarakan muktamar Alam Islamy di Saudi, dan mengundang wakil Umat Islam seluruh dunia, termasuk Indonesia yang di-wakili oleh HOS. Cokroaminoto, dan Mas Mansyur. Ternyata muktamar ini, tidak berhasil merumuskan kesepakatan membentuk kekhilafahan, karena saudi menyatakan tidak sanggup mengemban amanah.
Padahal, Mesir dan Saudi merupakan Negara berdaulat dan memiliki kekuatan bersenjata.
Setelah itu wacana pembentukan khilafah hanya sebatas wacana karena umat Islam tidak memiliki wilyah kekuasaan. Saudi yang sepatutnya menerima amanah tersebut karena Saudi merupakan tanah milik kaum muslimin seluruh dunia, akan tetapi karena zionis terlibat langsung dalam pembentukan kerajaan Saudi.
Maka Saudi dilarang oleh tuannya untuk menerima tawaran tersebut. Dan zionis berusaha keras agar khilafah tidak pernah tegak untuk selama-lamanya.
Dan ternyata Allah mentakdirkan lahirnya khilafah kembali sesuai dengan janjinya dalam nubuat hadist,
Hari ini kita bisa lihat bagaimana gundah gelisahnya zionis memikirkan tentang khilafah telah tegak kembali. artinya misi zionis untuk menguasai dunia dan menunggu raja mereka al-Masih dajjal di Palestin akan mendapatkan hambatan.
Karena khilafah akan menghancurkan mereka.
Karena khilafah akan menghancurkan mereka.
Dan hari ini ancaman khilafah yang terbesar adalah taklukknya negara Saudi yang merupakan antek zionis. maka di saat ancaman tersebut mulai mengarah ke Saudi, saudi akan mengambil langkah menerima tawaran lama sebagai negara khilafah. dengan demikian umat Islam seluruh dunia akan datang untuk membela kerajaan Saudi yang telah menjadi dengan slogan perang suci untuk menyelamatkan kota suci kaum muslimin dari ancaman teroris, khawarij dan lain-lain.
Sehingga dalam hadist Rasulullah menjelaskan Akan datang panji hitam dari timur yaitu Daulah islam. Yang di antara mereka juga ada khalifah yang mendapat petunjuk. Dan inilah khalifah yang sesungguhnya adapun khalifah saudi adalah khalifah palsu atau khalifah tandingan yang kemudian dihancurkan oleh panji hitam, sebagaimana hadist di atas, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لَا يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلًا لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ ثُمَّ ذَكَرَ شَيْئًا لَا أَحْفَظُهُ فَقَالَ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَبَايِعُوهُ حَبْوًا عَلَى الثَّلْج فَإِنَّهُ خَلِيفَةُ اللَّهِ الْمَهْدِيُّ
"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putra khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka memerangi kamu dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu. " Kemudian beliau Saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal , lalu bersabda: "Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di atas salju,karena dia adalah khalifah Allah yang mendapat petunjuk” (HR. Ibnu majah dan Hakim)
No comments:
Post a Comment
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam
==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D