Lika-liku Perjuangan Desainer Grafis terhadap Kliennya (I know that feel, bro...)

Dunia DESAIN GRAFIS itu pada dasarnya emang seru, loh!  

Kalian bisa leluasa mengekspresikan karya  kemana saja  

Yang jago Digital Painting / Ilustration - bisa diekspos ke website macam Deviantart,Kreavi,Behance,dll. 

Yang jago Hand Lettering - bisa diaplikasikan ke dekorasi-dekorasi kafe 

Yang jago Layouting - bisa diaplikasikan ke media-media cetak 

Yang jago Web Design - bisa diaplikasikan ke desain website 

Yang jago Seni instalasi - bisa diaplikasikan ke pameran-pameran seni (Desain grafis jg bisa seni rupa) 

Yang jago gambar - bisa diaplikasikan kemana saja !!!  

TAPI 

semua berubah ketika...
KLIEN BANYAK MINTANYA

Kalau kalian seorang desainer, pasti kalian seneng lah kalau dapet kerjaan. Entah dari temen atau dikasih link sama temen. Apalagi kalau tau nilai kerjaannya 

Tapi jangan seneng dulu, pasti klien kalian pernah ngelakuin hal - hal dibawah ini yang kadang bikin jengkel juga si sang desainer

NOTE: 
Walaupun ini adalah artikel luar, tapi TS juga Desainer Grafis...
jadi sepaham juga kok bagaimana lika-liku yang dihadapi kaum kami 

1. WARNA

Biasanya seorang desainer menggunakan warna-warna yang tidak dimengerti orang awam 

(atau juga bisa disebut warna khusus) 

Kalo biasanya orang2 nyebut warna kuning,biru,hijau... 

Kita nyebut warna dengan kumpulan kode warna / persentase RGB dan CMYK

Makanya klo mereka minta warna biru dan kita kasih warna biru, ternyata warna birunya suka disalahin oleh mereka 

2. MODAL 

Terkadang mirisnya Desainer Grafis kalo karya2 mereka yang memukau ternyata dibayar RENDAH 

FYI sebagai perbandingan, disini mungkin satu karya ukuran A2 dihargain 700k dibilang mahal, namun diluar negeri dikasih harga 3 juta malah dibilang murah  

Karena kita membuat sebuah karya desain itu butuh perjuangan: 

- dari riset sana sini untuk konsep desain 

- membuat sebuah karyanya berjam-jam (blm lagi mati lampu,file korup,laptop ngehang,dll.) 

- asistensi dulu ke klien dan...revisi maning berkali-kali (hampir ngulang konsep desain)

- lelah otak lelah fisik sampe lupa makan  

Dan faktanya karya desain TIDAK BISA langsung selesai = langsung dikasih diklien = langsung dibayar

kecuali kalo  cuma bikin karya semau kalian buat kepuasan , it's okay....tapi yang bayarin siapa? 

Makanya yang namanya sesuatu yang mahal itu WAJAR, karena prosesnya yang bisa dibilang TIDAK WAJAR

3. TIPOGRAFI 

Sebenarnya kita diajarkan itu anti banget sama yang namanya tipografi stretch 

Ga juga sih, klo untuk urusan desain yang bersifat artistik / estetika, mungkin boleh2 saja tipografi stretch (tentunya bukan secara keseluruhan, hanya sebagian kata / huruf saja)

Namun jika diaplikasikan sebagai sesuatu yang bersifat komunikasi visual, sebenarnya haram untuk diaplikasikan

tapi yang namanya klien ngeyel, ya mo bagaimana lagi  

Apalagi klo tipografi stretch + portrait 

4. KONTRAS WARNA 

Pemilihan warna juga ga boleh sembarangan, breee  

Jangan sampai warna satu dengan warna lain malah hampir sama keliatannya, sekalipun warna itu berbeda

5. GAMBAR 

Memang sih ngambil dari internet itu jadi lebih mudah 

tapi terkadang jika kita punya sebuah konsep gambar dan cari di internet ternyata tidak ada konsep yang pas, itu saatnya  menggunakan konsep gambar itu dari diri sendiri

Lagipula ada kesan kebanggaan sendiri jika desain itu asli bersumber dari diri sendiri 

6. DOKUMEN 

Kalo soal ini sepertinya memang jarang, tapi paham maksudnya  

Sebagai contoh, jika membuat sebuah data merge di Adobe InDesign, dokumen yang kita butuhkan adalah teks dengan format .txt 

dan itupun masing2 teks didalam dokumen itu harus disusun (baca: di tab) satu kali dari masing2 urutan, agar bisa terbaca saat data merge

Kalo saja si klien memberi file dokumen .rtf atau .doc, otomatis waktu kita terbuang skitar 5-10 menit untuk mengubah menjadi .txt 

7. RUANG 

Ini nih yang sering kita lihat media2 cetak di Indonesia (atau bahkan di trit ini juga ) 

Hampir semua lapisan dan berbagai layoutdi media cetak 

8. JENIS FONT 

Penggunaan font juga harus disesuaikan tema

Jika tema sudah kita ketahui, kita riset lagi jenis-jenis font

Jika sudah dapat jenis font, kita pilah-pilih lagi family fontnya (Ultra light,light,regular,semi bold,bold) 

Jika sudah pas family font, kita tentukan lagi align, kerning, tracking, leading, baseline shift, indent, space after/before, hypernate, justification (eh buset ) 

Dan pada akhirnya si klien cuma bilang

"Mas, tulisannya di center aja ya" 

Pasti dari semua hal ini pasti pernah kalian alami sebagai desainer. 
Tapi meski sekesel - keselnya kalian sama klien, kalian tetep aja ngerjain kerjaannya sampe selesai....
Coba, siapa yang ngidupin kalian kalau enggak dari klien dulu 

Jadi, 

BUAT PARA DESAINER
Tetaplah jaga attitude kalian terhadap klien, jangan sampai kecewakan mereka...
Kerjakan permintaan mereka sebaik-baiknya serta tepat waktu (Desainer Grafis identik dengan yang namanya DEADLINE) 
Suatu saat klien itu akan menjadi langganan , dan klien itu akan 'mempromosikan'  kemana pun, bahkan sampai luar negeri
Hingga akhirnya  di Top-up menjadi seorang desainer yang sukses! 

BUAT PARA KLIEN 
Tetaplah jaga attitude kalian terhadap desainer, jangan membuat mereka lelah atau bahkan kesal
Berikan brief permintaan yang benar, lengkap, serta detail kepada desainer
Jika sampai ada urusan revisi, buat sang desainer untuk merevisi tidak terlalu banyak / berkali-kali
Untuk urusan biaya, tanamkan dalam hati: "I know that feel...." , berikan sesuai hasil jerih payah mereka 

Desainer Grafis Bukan Sesosok Orang Yang Jago Gambar Atau Bermain Photoshop..... 
Namun Desainer Grafis adalah sesosok orang yang menciptakan sebuah konsep dan inovasi BARU yang dituangkan kedalam Grafis, 
BUKAN membuat ulang sebuah konsep atau inovasi yang SUDAH ADA....

Desainer Grafis tidak dituntut untuk menggambar bagus....
melainkan dituntut untuk menciptakan konsep baru....

Salam, 
Shul91