Kemenangan kami terletak pada seberapa kuat kami memegang prinsip Tauhid kami. selama ketaatan pada Allah masih tersimpan di dalam hati dan amalan kami maka kami selalu mendapat kemenangan di mata Allah 'azzawajalla
Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah mendapat kemenangan yang besar. (al ahzab : 71)
Kami berada di jalan ini karena toghut memusuhi kami dan kami memusuhinya. Sebagai Rizqi Allah memberikan kami tamkin dan Syauqah dan hukum Allah ditegakkan di dalamnya
Sebagai pengobar semangat kami. kami melihat Saudara saudara kami meninggal sedangkan Allah mengukir senyum di wajahnya dan semerbak wangi keluar dari jasadnya yang masih hidup dan mendapat rizqi yang baik di sisi Allah. walau manusia mengatakan telah mati
Enyahlah kalian yang mengatakan perjuangan kami adalah bisnis kufar dan matilah kalian dengan teori konspirasi kalian. kami tidak peduli dengan celaan orang orang yang mencela selama kami memegang Al Urwah Al Wusto
Jalan kami adalah di atas Al Haq karena Toghut dan Anshornya adalah musuh kami dan mereka memerangi kami, aliansi kuffar tidak akan sanggup memadamkan cahaya Tauhid meski kalian membantu mereka. Allah akan semakin menerangkan cahayanya hingga tersingkap di barisan manakah kalian berada nanti.
Setitik pun kami tidak akan mengemis, dan berlemah lembut dengan musuh musuh Allah apapun yang terjadi pada kami. seandainya ada kata kata paling buruk diantara semua kata yang membuat hati musuh musuh Allah geram maka kami akan membeli kata kata itu dan kami timpakan semua kepada mereka supaya kebencian mereka kepada Tauhid semakin nampak dan tersingkaplah syubhat yang selama ini menyelimuti mereka.
Jalan kami bukan fatamorgana dan bukan pula pelangi yang menyejukkan mata yang sebenarnya hanya ilusi dan hayalan belaka. namun jalan kami adalah Jalan Yang Rosullulloh melakukanya lebih dari 70 kali semasa hidupnya yaitu jalan Jihad fisabilillah demi tegaknya kalimatulloh di atas muka bumi ini. Tegaknya tauhid dan hancurnya syirik se hancur hancurnya.
kami bukan manusia yang pernah tadrib asykari lantas kami menjadi pengecut yang hanya bisa bercerita dan berteriak di mimbar mimbar tanpa ada amal nyata dan menjadi toifah mukhodilah. tapi kami adalah pemuda yang baru tumbuh dewasa yang mengerti bahwa kesyirikan harus dihancurkan lantas kami menghancurkanya sebagai bentuk ketaatan kami pada Rob yang memiliki Alam semesta ini. sebagaimana Nabi Ibrahim menghancurkan Berhala. dan kami berteriak idharu dien menampakkan dien dan tauhid kami sebagaimana Rosululloh berdiri di atas ka'bah dan mengatakan Keterlepasan dirinya dari apa apa yang di ibadahi selain Allah tanpa bersikap lembut kepada musuh Allah dengan alasan memanfaatkan dan lain sebagainya.
Diantara kami ada yang baru mengenal tauhid lantas membuat teror yang menewaskan lebih dari 200 Kuffar di amerika, di prancis, di israel, dan di seluruh belahan dunia ini. Sebagai serigala yang menampakkan taringnya mencabik cabik kesyirikan
kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.
(Al munafiqun : 8)
dan kami bukan orang yang mengaku diri sebagai ulama yang suka bercerita pernah berjihad lantas meninggalkan jihad dan mati di atas ranjang menyandang gelar sebagai Qo'idun
Kami adalah 'abdulloh dan 'Abdurrohman. Sholat kami ibadah kami, hidup dan mati kami hanya untuk Allah Subhanahuwata'ala semata. Al Qur'an sebagai petunjuk kami dan pedang sebagai penolong kami.
✍🏻 *Akhukum Fillah Istimata - Fakallahu Asroh 24 Safar 1439 H*
No comments:
Post a Comment
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam
==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D