BismillaahirrohmaanirrohiimAssalamu’alaikum juragan-juragan kaskus, Mimin Momod dan lain sebagainya, semoga sehat selalu ya, dilancarkan aktivitasnya, dilapangkan rezeqinya. Aamiin.
PENGANTAR
Kehilangan kesempatan memang menyesakan. Kesempatan yang seharusnya tidak terlewatkan, berlalu begitu saja hanya karena ketakutan, atau karena rasa tidak percaya diri yang membuat kesempatan itu hanya terpaku dalam mimpi lalu menjadi halusinasi. Akhirnya, penyesalan lah yang menghampiri.
Kehilangan kesempatan pasti menyesakan, jika dalam hati dan pikiranmu hanya ada angan tanpa tindakan.
Manusia berhak untuk mencintai atau menyukai. Berhak mencintai apa saja yang menurut mereka pantas untuk dicintai dan disukai. Termasuk menyukai lawan jenis yang mereka kehendaki. Bagi sebagian orang, mencintai bukanlah perkara sulit, karena perasaan suka atau cinta tersebut terkadang muncul begitu saja tanpa sebab. Namun tidak sedikit di antara mereka berprinsip bahwa untuk mencintai itu tidaklah mudah, memerlukan sebab atau kriteria tertentu dan lain sebagainya untuk menumbuhkan perasaan itu.
Manusia juga berhak untuk dicintai. Bedanya, untuk menjadi pribadi yang dicintai atau disukai oleh lawan jenis relatif agak sulit, karena sangatlah tergantung kepada kepribadian itu sendiri. Meskipun ada saja momen dimana seseorang mulai disukai lalu dicintai karena sifat artifisialnya, bukan karena kepribadiannya. Pandangan pertama adalah salah satu contoh seseorang mulai dicintai karena sifat artifisialnya. Namun yang harus diketahui adalah ketika seseorang dicintai karena sifat artifisial, biasanya tidak berlangsung lama, karena perasaan tersebut bisa dikatakan semu hanya karena nafsu belaka. Akan tetapi banyak pula orang yang mencintai atau dicintai bermula dari pandangan pertama sampai akhirnya menjadi pasangan sejati sampai hari tua.
Ketika seseorang menyukai atau mencintai lawan jenisnya, tentu yang diharapkan adalah disukai atau dicintai juga oleh lawan jenis yang diinginkannya. Semua orang pastinya menginginkan siklus percintaan tanpa hambatan alias lancar-lancar saja. Bertemu dengan orang yang disukai, pendekatan, lalu mengungkapkan, doi menerima, beres deh tinggal menjalaninya dengan penuh kebahagiaan. Perasaan yang berawal dari hanya sekadar suka, lalu berubah menjadi cinta, dan akhirnya sampai di puncak kasih sayang yang luar biasa.
Nampaknya kondisi tersebut tidak semua orang bisa merasakannya, masih banyak di antara mereka lebih memilih memendam perasaannya ketimbang mengungkapkannya. Tidak percaya diri, takut tidak berbalas atau merasa tidak pantas untuk memiliknya adalah beberapa contoh dari sekian banyak alasan mengapa mereka lebih memilih memendam perasaanya.
Untuk kalian yang masih memendam perasaan,
Kehilangan kesempatan itu menyesakan, dan penyesalan adalah buah dari apa yang telah terlewatkan sia-sia. Kita tidak akan pernah tahu kapan dan di mana serta kepada siapa hati kita akan berlabuh, tetapi kita juga berhak menentukan dan memilih kepada siapa hati kita akan ditaruh. Memiliki perasaan cinta adalah anugrah yang luar biasa, dan tugas kita adalah memperjuangkan anugrah tersebut. Tentunya masalah dan rintangan tidak bisa dipisahkan dari proses perjuangan itu.
Jika alasan kalian memendam perasaan karena tidak berani, coba lah beranikan diri untuk berkata mengungkap rasa ketika kesempatan itu di depan mata. Tidak jarang perasaan itu berbalas manis karena sebuah keberanian yang nyata.
Jika hanya karena takut tidak berbalas lantas kalian memilih memendam perasaan itu, coba tanamkanlah prinsip bahwa yang terpenting adalah usaha dan perjuangan. Tanpa kedua hal tersebut kalian tidak akan pernah tahu perasaan itu akan berbalas atau tidak. Jika ternyata hasilnya tidak berbalas, setidaknya kalian mengetahui jawaban yang tidak akan menyisakan penyesalan yang mendalam.Jika alasan kalian memendam perasaan hanya karena berpikir tidak pantas untuk memilikinya, coba lah untuk tidak menutup diri, karena terkadang cinta sejati itu memang buta, tidak memandang pantas atau tidaknya sesuatu hal yang mendasari cinta itu sendiri.
“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” Raden Ajeng Kartini
So, jika kesempatan tersebut sudah di depan mata, “UNGKAPAN PERASAANMU SEBELUM MENYESAL DI KEMUDIAN HARI”. Percayalah !
No comments:
Post a Comment
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam
==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D