Assalamualaikum.
Hai. Kamu pasti bingung dan bertanya-tanya,
apakah ini diriku?
Ya jelas, surat ini teruntuk padamu. Wanita
yang tanpa sengaja kutemui.
Apa kabar?
Itu pertanyaan klasik yang sebagian orang
ajukan pertama kali untuk basa-basi. Pertanyaanku padamu hanyalah satu, “Apakah kau
masih sendiri?”
Aku harap dan kemungkinan pasti demikian.
Karena pertemuan kitapun sering terjadi secara tidak sengaja di Dunia Maya. Ya, sudah
pasti tujuan kita berdua adalah untuk iseng-iseng saja.
Tapi, entah mengapa .... ketika melihat matamu yang teramat indah itu, membuatku selalu
memikirkan dirimu. Memang aku akui
pada waktu itu Aku salah, dan membiarkan ego ku menang sendiri dan hal itu
membuat pertemuan kita hanya sebentar. Dan suatu hal yang aku sesalkan Aku terlambat
menyadari akan hal itu. Mungkin di sana kau sudah bahagia serta memiliki
seseorang yang membuat dirimu ceria sepanjang hari...
Wahai Gadis Tanpa Nama, seandainya saja kita berdua dipertemukan,
mungkin aku akan diam-diam menyebutmu dalam sepertiga malamku pada-Nya. Aku
mungkin akan lebih sering bertanya kepada-Nya apakah dirimu orang yang selama
ini aku cari? Apakah dirimu orang yang selama ini menjadi tujuanku? Apakah
dirimu yang bisa saling menompang diri untuk ke jalan-Nya? Ya, meskipun aku tidak
mengetahui Riwayat hidupmu bahkan
betatap muka saja belum pernah, akan tetapi diriku selalu
menyebut 3 pertanyaan itu dalam doaku.
Wahai Gadis Tanpa Nama, tetap jaga
kesehatan ya. Aku tau kamu pasti wanita yang sangat hebat, tapi wanita hebat
tidak akan menjadi hebat ketika dirinya jatuh sakit. Aku harap kamu selalu
sehat dan tetap menjadi sumber inspirasi dan motivasi diriku dalam menjalani
kehidupan ini.
Aku harap kelak aku akan menemuimu. Aku selalu berharap engkau
memiliki perasaan ini juga. Karena aku merasa ini adalah petunjuk dari-Nya
untukku agar mendekatimu.
Bahkan ada satu kisah pada zaman Nabi
Yusuf, ketika Zulaikha mengejar-ngejar cinta Yusuf, Nabi Yusuf menjauh dari
Zulaikha. Tak perduli seberapa keras usaha Zulaikha mendekati Yusuf saat itu,
Yusuf tak kunjung tertarik atau bahkan dekatpun tidak. Nabi malah menjadi lebih
jauh dari Zulaikha. Ketika diujung batas, Zulaikha mulai mencari cinta
Tuhan-Nya, Cinta Allah Azza wa Jala. Zulaikha terus-menerus mengejar cinta-Nya.
Sampai suatu hari, Allah mendatangkan Nabi Yusuf untuknya.
Sama seperti Zulaikha, diriku sudah lelah
mengejar cinta mahkluk-Nya. Diriku sekarang hanya berusaha mengejar cinta-Nya.
Sudah hampir 6 tahun diriku tidak mengejar cinta mahkluk ciptaan-Nya, Sampai
akhirnya sekarang aku dipertemukan denganmu dengan perasaan yang berbeda ini.
Apakah ini pertanda dari-Nya bahwa kau adalah orangnya?
Harapanku, semoga kita tetap istiqomah agar
pada akhirnya kita benar-benar bersama.
Terima kasih wahai Gadis Tanpa Nama karena
telah menjadi inspirasi dan motivasiku.
~ Wassalamualaikum ~
No comments:
Post a Comment
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam
==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D