Sunday, October 1, 2017

Tidak Ada yang Salah dengan Mencintai Sahabatmu



'Witing tresno jalaran soko kulino.' Cinta bisa datang karena terbiasa. Saya setuju dengan pepatah jawa tersebut. Maka dari itu saya bukan penganut kepercayaan bahwa laki-laki dan perempuan bisa sekedar berteman. Salah satu diantaranya pasti ada perasaan yang tidak sengaja muncul. Tapi sayangnya sering kali perasaan yang muncul hanya dari sepihak. pihak lainnya? Ya biasanya saja. sebiasa setiap sore beli bakso didepan rumah misalnya, gada istimewa-istimewanya wong sudah biasa beli atau sebiasa buang air besar di pagi hari.

Kamu tidak bisa memilih kepada siapa akan jatuh cinta atau merasa ‘nyaman’. Termasuk kepada teman baikmu atau bahkan sahabatmu sendiri. Perasaan itu muncul begitu saja tanpa kamu sadari lajunya. kamu terbiasa dengan semua kebersamaan kalian. Terbiasa dengan semua percakapan kalian, baik lisan maupun sekedar chatting sepanjang hari. Kamu dan dia adalah dua orang yang merasa saling menemukan tanpa perlu mencari telalu jauh. saling melengkapi tanpa tapi. Kalian bersikukuh hubungan kalian hanya sekedar ‘sahabat’ tanpa embel-embel apapun. Tapi orang-orang disekitarmu mulai mempertanyakan status ‘pertemanan’ kalian yang sudah dinilai berlebih.

Dia terlihat biasa saja dengan penilain orang-orang disekitar kalian. Selalu menanggapi dengan santai setiap omongan. karena memang baginya: tidak apa-apa diantara kalian. Tapi diam-diam kamu membenarkan omongan orang-orang disekitar kalian. Karena dalam setiap kebersamaan kalian yang dianggap wajar oleh dia, terselip desir aneh yang kamu tutupi semampu yg kamu bisa. demi apa? demi terus menghabiskan banyak hal dengan dia. Demi ‘persahabatan’ kalian yang sudah terjalin lama. kamu berpikir bahwa perasaanmu akan berpengaruh banyak pada hubungan kalian yang tadinya baik-baik saja. kamu takut dia menghindarimu dan persahabatan kalian selesai.

Bagi saya hal-hal semacam ini wajar sekali terjadi. tidak ada yang salah dari ‘mencintai’ sahabatmu sendiri, bagi saya. Karena toh tidak ada yang bisa memilih kepada siapa akan jatuh cinta atau merasa ‘nyaman’. Kebersamaan yang datangnya tidak sengaja, disadari atau tidak olehnya mulai menumbuhkan rasa yang biasa disebut ‘cinta’. Kamu jatuh cinta pada kepribadiannya. 

Kamu jatuh cinta pada caranya berpikir dan melihat dunia. Kamu jatuh cinta pada setiap kebersamaan kalian yang tercipta begitu saja. kamu terbiasa dengan kehadirannya disaat kamu ‘butuh’. Melepaskan penat dengan sekedar duduk semeja dan menceritakan banyak hal. Dengannya kamu cukup menjadi diri sendiri tanpa ada yang ditutupi, tapi dia adalah orang yang selalu menuntutmu untuk maju.

Saya tidak tau seberapa besar perasaan yang kamu, dia atau kalian rasakan. Dan seberapa manis ‘persahabatan’ mu dengan dia. Saya juga tidak tau kamu akan memilih ada disampingnya sebagai sekedar ‘sahabat’ atau ‘teman hidup’. Yang perlu kamu tau, tidak semua hal berjalan sebagaimana yang kamu pikirkan. Kamu bisa saja berpikir bahwa dia (sahabatmu) juga merasakan desir yang aneh pada setiap kebersamaan kalian. Juga berpikir dia sama kuwalahannya mengatasi detak jantungnya yang bertambah kencang setiap kali kalian tidak sengaja bertukar pandang. Tapi ingat ya dek, itu hanya dugaanmu, pikiranmu, tebakanmu sendiri. Nyatanya? Belum tentu.

No comments:

Post a Comment

NOTES :
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam

==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D