Tuesday, October 2, 2018

RISALAH BAGI KAUM MUSLIMIN YANG MASIH KEJANG KEJANG APABILA DI KATAKAN * DEMOKRASI KAFIR *


-
(Sebuah Stimulasi Memahami Agama Demokrasi)

Pertama-tama, kita harus memahami apa itu Islam?
Tidak ada jalan untuk mengetahui kekafiran kecuali setelah kita mengetahui Islam dengan pemahaman yang benar.
Ini mengingat, banyak manusia yang mengaku Islam tapi sejatinya mereka tidak memahami Islam kecuali namanya saja. Seakan-akan nama "Islam" tak ubahnya nama suku, kabilah, desa, atau kota.
Yahudi dan Nasrani sengaja menanamkan pemahaman-pemahaman yang menyelisihi Islam di dalam pemikiran dan akal manusia, mengatasnamakan "Islam Moderat", "Islam Pertengahan", "Islam Nusantara", "Islam Liberal", dan beragam adjektiva lainnya di belakang kata "Islam".
Orang-orang yang tertipu mengira bahwa semua itu adalah Islam yang bisa mereka banggakan di hadapan bangsa-bangsa kafir, kaum Salibis, dan Yahudi.
Orang-orang yang mengaku muslim mengira bahwa seperti itulah Islam sejati. Namun sesunggunya mereka tiada lain hanya melihat citra Islam yang terdistorsi. Yang mendorong mereka meyakini pemahaman batil mengenai Islam tiada lain karena kebodohan mereka akan pemahaman Islam hakiki.
Secara ringkas, Islam didefinisikan sebagai al-istislam (ketundukkan) kepada Allah, dan hal ini tidak dapat direalisasikan selain dengan al-mutaba'ah (mengikuti) secara absolut kepada Allah Ta'ala. Inilah agama lurus yang diridhai Allah.
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (Al-Maa`idah: 3)
Sementara demokrasi adalah ketundukkan kepada rakyat, dan tidak terwujud kecuali mengetahui apa yang dikehendaki dan diridhai oleh suara mayoritas.
Sehingga al-mutaba'ah (mengikuti) absolut dalam demokrasi jelas diarahkan kepada rakyat. Tentunya ini adalah agama yang disukai oleh Yahudi dan Salibis. Allah berfirman,
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka." (Al-Baqarah: 120)
Orang-orang kafir paham, adalah hal sulit membuat orang-orang yang mengaku muslim menjauhi Islam secara total, lalu murtad bergabung dengan Yahudi, Kristen, Budha, Hindu, dan lain sebagainya, maka dihiaslah agama demokrasi dengan polesan-polesan Islam.
Misalnya, menyamakan mekanisme demokrasi dengan metode syura dalam agama Islam, dan yang lainnya.
Selanjutnya, agar mereka benar-benar menghindar dari pemahaman lurus Islam, mereka membuat stigma bagi Islam lurus dan kaum muslimin yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan As-Sunnah.
Mereka sematkan "radikalis", "fundamentalis", "teroris", dan seabrek stigma lainnya. Dengan dibantu para ulama durjana dan kaum Islam moderat, manusia pun lari dari Islam dan bergabung bersama kaum kafir untuk memerangi kaum muslim teroris dan fundamentalis.
Wahai orang-orang yang teperdaya, kembalilah kepada agama Allah, satu-satunya agama yang diridhai-Nya.
Agama lurus yang berjalan di atas prinsip bahwa hukum, syariat, dan UU adalah murni milik Allah. Prinsip yang kemudian dipikul oleh para nabi dan rasul, lalu didakwahkan kepada umat manusia.
Prinsip menyulut peperangan sengit antara kaum beriman dengan kaum kafir, sampai agama milik Allah semata. Tidak ada sejarahnya kaum Yahudi dan Nasrani ingin membela Islam dan kaum muslimin.
Maha Benar Allah yang berfirman,
"Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran." (Al-Baqarah: 109).
Lebih dari itu,
"Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup." (Al-Baqarah: 217)
Sejak kapan Yahudi dan Nasrani membela Islam hanif yang terejawantah dalam millah Ibrahim?
Yang ada mereka justru memobilisasi pasukan, mengadakan konferensi-konferensi, merancang berbagai konspirasi, dan membelanjakan milyaran dollar untuk 'membebaskan' negeri-negeri kaum muslimin dari cengkeraman Khawarij' 'radikalis' lagi 'teroris' Daulah Islam.
Sadarlah wahai orang-orang yang mengaku muslim! Bangunlah dari tidur panjang.
Demi Allah, agama demokrasi bertentangan dengan agama Islam.
Demokrasi adalah tandingan bagi agama yang kalian klaim dan banggakan.
Demokrasi adalah syirik dan kekafiran, sedangkan Islam adalah tauhid dan iman.
Dua hal yang selamanya takkan bisa bersatu.
Mari bersama-sama mempelajari pokok-pokok agama; mempelajari akidah, tauhid, iman, kufur, al-walaa wal-baraa serta prinsip-prinsip lain yang mesti kita ketahui secara pasti.
Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan kekuatan untuk kita semua menggenggam teguh identitas keislaman kita.
Semoga (!)

No comments:

Post a Comment

NOTES :
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam

==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D