Tuesday, October 2, 2018

“AGAR GAK GAGAL PAHAM PEMBAGIAN TAUHID"


TANYA:
Assalamu alaikum...
Tanya Ustadz,kata sebagian orang,pembagian tauhid menjadi tiga (rububiyah,uluhiyah dan asma' wa shifat) tidak ada dalilnya dan termasuk bid'ah.Apakah demikian.?Tolong dijelasin...Syukron.
JAWAB:
Wa alaikumussalam,akhy...
🔸Pembagian tauhid menjadi tiga (rububiyah,uluhiyah dan asma' wa shifat) adalah untuk memudahkan kita belajar tauhid,yg mana tauhid adalah intinya dien (ashluddien).Sehingga sangat urgent kita memahaminya.
Sama seperti kalau kita belajar seluk beluk sholat.Untuk memudahkan, para ulama' menyusun kitab khusus sholat yg dalil2nya diambil dari Kitabulloh dan Assunnah.
Disusunlah didalamnya bab2 tentang definisi sholat,syarat sah sholat,rukun sholat,pembatal sholat,dsb.Kalau ditanya;apakah ada haditsnya yg Rosululloh mengatakan tentang 'syarat sah sholat','rukun sholat',dsb,tentu tidak ada.
Tapi dalil2 tentang poin2 syarat2 sah sholat atau rukun sholat ada di Al Qur-an dan Assunnah.Untuk apa dibuat fikih sholat seperti ini? Tentu saja supaya mudah kita belajar seluk beluk sholat.Dan kodifikasi fikih ini belum ada dimasa Rosul SAW dan para sahabat.
Sama dgn hal diatas,dibuatlah bab khusus tentang tauhid untuk memudahkan mempelajari/memahami tauhid (aqidah).Ada pembagian tauhid jadi tiga:
1.Rububiyah
2.Uluhiyah
3.Asma' wa shifat
🔺Tauhid rububiyah adalah meyakini bahwa Alloh satu2nya pencipta,pemilik,penguasa,pengatur,pemberi rizki dan lain2 yg berkaitan dgn kekuasaan Alloh
🔺Tauhid uluhiyah adalah mentauhidkan Alloh dlm ibadah yaitu bahwa Allohlah dzat satu2nya yg berhak diibadahi dgn bermacam ibadah baik hati lisan maupun amal perbuatan.
🔺Tauhid Asma' wa shifat adalah meyakini bahwa Alloh memiliki nama2 dan shifat2 yg mulia,husna,sempurna,suci dari segala kekurangan,cacat dan kelemahan.
Kalau ditanya:ada gak dalilnya yg menyebutkan bahwa Rosul SAW membagi tauhid jadi tiga ? Tentu saja jawabnya,tidak ada.Tapi,semua dalil2 tentang rububiyah Alloh,uluhiyah,asma' wa shifat,semua ada di Al Qur-an dan Assunnah.
Pendeknya semua pelajaran tauhid,pembagian tauhid dan yg berkaitan dgn itu,dirangkum dari Al Qur-an dan Assunnah.Sama seperti kodifikasi fikih (thoharoh,sholat,shiyam,dll) yg dimasa Rosul dan sahabat belum ada,lalu dibuat dimasa berikutnya tuk memudahkan belajar.
Jadi,tidak ada masalah dgn pembagian tauhid jadi tiga.Kalau kita belajar sendiri langsung dari Kitabulloh dan Assunnah ,kita akan kesulitan karena kita bukan mujtahid.
Karena itulah para mujtahid menyusun kitab2 yg membahas bab2 tertentu yg merupakan bagian dari Dienulloh.Kalau para sahabat bisa langsung belajar dari Kitabulloh karena Al Qur-an turun dikit demi dikit kepada mereka dan ada Nabi disisi mereka yg menjelaskannya,sehingga mereka mudah memahaminya.
Sedang kita menerima Islam ini sudah lengkap, Assunnah sudah tertulis dlm kitab2.Maka,tuk memudahkan belajar dibuatlah bab2 khusus yg membahas persoalan tertentu yg merupakan bagian dari syariat dien Islam.
Jadi,tidak ada masalah...Selamat belajar tauhid rububiyah,uluhiyah dan rububiyah.
Smoga kita gak gagal paham memahami pembagian tauhid jadi tiga.
Wallohu a'lam

No comments:

Post a Comment

NOTES :
- Harap bekomentar sesuai dengan judul postingan
- Tidak diperbolehkan mempromosikan barang atau berjualan
- Bagi yang berkomentar menyertakan link dianggap spam

==> SELAMAT BERKOMENTAR .... :D